Tulkarm, SPNA - Warga Palestina Tulkarm, di utara Tepi Barat, berduyun-duyun datang ke diwan Naalah untuk menghadiri aksi solidaritas atas meninggalnya Asyraf Naalah.

Acara tersebut berlangsung dari Asar sampai malam, Jumat (21/12/2018), diprakarsai oleh badan pengumpulan dana pembangunan rumah Asyraf.

Bagi warga Tulkarm, Asyraf merupakan tokoh kebanggaan dan simbol kemuliaan yang meninggal di tangan militer Israel.

Dalam acara tersebut, warga mengumumkan niat mereka untuk membangun kembali rumah baru untuk keluarga Asyraf di tempat yang terpisah.

Namun ahli bangunan mengatakan rumah Asyraf yang lama masih dapat direnovasi. Rencananya rumah baru tersebut akan dijakan sebagai badan wakaf atas nama Asyraf.

Rumah keluarga pemuda Palestina tersebut dihancurkan Israel pada hari Senin (17/12). Sebagai hukuman terhadap aksi penembakan yang dilakukan Asyraf awal Oktober lalu.

Ia menembak tiga warga Yahudi Israel dari jarak dekat di permukiman Ariel, Selfit, Tepi barat.

Dalam serangan tersebut dua warga Israel meninggal, Kim Lfengrund Yehezkel (28) dan Zif Hajbi (35), serta satu orang lainnya, Sarah Faturi (54) luka-luka, seperti dikutip dari situs Timesofisrael.

Asyraf melakukan aksinya pada jam setengah delapan pagi. Yaitu ketika ia mendatangi pabrik tempat ia bekerja. Di sanalah ia mengeluarkan senapan  M16 miliknya dan menyerang beberapa pekerja yang ada.

Asyraf baru saja ditemukan Kamis lalu (13/12) setelah dikepung selama dua bulan lebih. Ia langsung dieksekusi oleh militer Israel karena mencoba lari ketika proses penangkapan berlangsung.

(T.HN/S:Palinfo)