Anggota Parlemen Yordania: Tidak ada gunanya berdamai dengan Israel

Amman, SPNA - Seorang Anggota Parlemen Yordania menyebutkan tidak ada gunanya berdamai dengan Yordania. Pernyataan tersebut mengkritik kebijakan .....

BY 4adminEdited Sun,23 Dec 2018,01:54 PM

Amman, SPNA - Seorang Anggota Parlemen Yordania menyebutkan tidak ada gunanya berdamai dengan Yordania. Pernyataan tersebut mengkritik kebijakan Australia yang mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Anggota Parlemen Yordania, Dima Tahboub, mengatakan “Warga Yordania tidak mersakan hasil apapun dari hubungan yang terjalin antara Yordania dan Israel.”

Ia menambahkan, bahwa warga menolak perjanjian damai tersebut. Menurutnya perjanjian damai antara Yordania dan Israel hanya menguntungkan sebelah pihak.

Perjanjian yang dimaksud adalah perjanjian damai dari sengketa perbatasan yang ditandatangani kedua belah pihak pada 26 Oktober 1994. Perjanjian ini juga dikenal dengan Perjanjian Wadi Araba.

Terkait aktivitas yahudisasi yang terus berlangsung di Yerusalem, Tahboub mengatakan kondisinya semakin parah setelah pengumuman Donald Trump terkait Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Ia menegaskan, dukungan Yordania kepada Palestina tidak pernah berkurang.

Warga Yerusalem saat ini hidup di bawah ancaman serangan dari warga Ilegal Yahudi setiap harinya. Warga Yahudi semakin berani melakukan aksinya karena mendapatkan perlindungan dari militer Israel dengan senjata lengkap.

Pernyataan anggota Parlemen Yordania tersebut bermaksud mengkritisi kebijakan Australia mengeluarkan klaim Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.

Menteri Luar Negari Palestina, Riyadh Al-Maliki mengatakan, klaim tersebut bertentanangan dengan resolusi internasinal. Peraturannya adalah setiap pengakuan Yerusalem barat sebagai ibu kota Israel, harus diikuiti dengan pengakuan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina. Tapi sayang hal tersebut tidak dilakukan oleh Australia.

(T.HN/S:Palinfo)

leave a reply