Investigasi New York Times: IDF sengaja membunuh paramedis Palestina, Rouzan al-Najjar

Jalur Gaza, SPNA - Surat kabar New York Times, melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel (IDF) menembak mati tim medis .....

BY 4adminEdited Mon,31 Dec 2018,09:48 AM

Jalur Gaza, SPNA - Surat kabar New York Times, melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel (IDF) menembak mati tim medis Palestina, Rouzan al-Najjar secara sengaja dalam aksi Great Macrh of Return 1 Juni silam.

Laporan yang ditulis David M. Halbfinger, (30/12/2018) tersebut mengatakan bahwa seorang prajurit IDF menembak Razan yang saat itu sedang mengobati warga yang terluka. “Pejabat militer Israel mengatakan bahwa prajurit IDF menggunakan peluru panas sebagai solusi terakhir, namun hasil investigasi menunjukkan sebaliknya.”

New York Times menyatakan telah meneliti 1000 foto dan video serta melakukan wawancara dengan lebih dari 30 saksi mata dan pejabat Israel untuk mengetahui seluk beluk kematian Rouzan.

“Pihak Israel memaksa bahwa pembunuhan tersebut terjadi pukul 18.30 sore. Saat itu seorang tentara IDF menargetkan demonstran yang memakai pakaian kuning yang melempar batu ke arah prajurit dan memasang kawat besi yang berjarak 40 yard dari perbatasan. “

“Namun berdasarkan hasil investigasi, dari jumlah demonstran yang memakai pakaian kuning di hari itu, hanya ada satu yang berada di posisi sasaran.”

“Berdasarkan hasil investigasi video, demonstran tersebut berdiri di jarak 120 yard dari pagar pembatas dan tidak terlihat melakukan tindakan yang membahayakan prajurit. Dibelakangnya juga berdiri sejumlah demonstran dan tim medis yang memakai rompi putih.”

Sejumlah ahli mengatakan bahwa peluru yang ditembak prajurit tersebut juga menargetkan seorang tim medis, sebelum melukai Rouzan.

New York Times mengatakan, meskipun pihak Israel berdalih tidak sengaja membunuh Rouzan namun hasil investigasi menunjukkan bahwa IDF membunuh tim medis tersebut tanpa ampun. “Hal ini bisa menjadi merupakan pelanggaran perang yang belum ditindak oleh siapapun saat ini, ‘’ tulis surat kabar AS tersebut.

Berdasarkan NY times, sesuai dengan kliam IDF, 60 hingga 70 demonstran dibunuh tanpa sengaja hingga Agustus, namun fakta ini tidak mengubah cara IDF mengatasi demosntran. Hal ini memperkuat bukti bahwa Rouzan adalah jiwa tak berdosa yang telah dicabut nyawanya tanpa sebab.

(T.RS/S:Maannews,New York Times)

leave a reply
Posting terakhir