Negev, SPNA - Otoritas pendudukan Israel menjalankan melakukan pembongkaran pada hari Minggu (13/01/2019) di desa Arab Um Namila di Negev, Arab48.com melaporkan.

Pasukan keamanan yang menyerbu desa itu mengatakan kepada penduduk untuk mengungsi dari 15 hektar tanah perumahan dan pertanian, yang dijadwalkan akan diakui sebagai bagian dari kota Rahat.

Penduduk Palestina menggambarkan ini sebagai hal yang "provokatif" karena mereka telah berjuang selama bertahun-tahun untuk mendapatkan pengakuan resmi atas desa mereka, sebuah langkah yang telah membuat marah pemerintah Israel, termasuk Kementerian Pertanian.

Itulah sebabnya, kata mereka, pihak berwenang Israel telah melanjutkan aksi pembongkaran mereka terhadap desa tersebut dan desa yang lain di utara Negev.

Mereka menunjukkan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerbu desa dan menyerang penduduk beberapa kali tahun lalu.

"Israel berusaha merusak surat pengakuan resmi desa Um Namila," Mir'e Zayadneh, seorang warga Arab Um Namila, mengatakan kepada Arab48.

"Paling tidak mereka ingin menyita tanah sebanyak mungkin sebelum pengakuan seperti itu."

Dia menekankan bahwa penduduk desa-desa ini akan terus berjuang untuk hak-hak mereka dan tidak akan pernah menyerah pada agresi Israel.

(T.RA/S: MEMO)