Nazareth, SPNA - Media Israel melaporkan sekelompok warga Yahudi ekstrem merusak sebuah gereja di Utara Palestina. Aksi tersebut terjadi beberapa minggu pasca perusakan gereja Maaloul.
Radio Israel menyebutkan bahwa Yahudi ekstrem mencabut salib yang terpasang di gereja Baniyas, terletak di distrik Baniyas. Pihak gereja telah melaporkan kejadian perusakan ini kepada kepolisian.
Gereja Baniyas tidak lagi digunakan sejak Israel menguasai wilayah Golan tahun 1967. Namun demikian, pihak gereja telah mengumumkan niat mereka untuk menghidupkan kembali gereja tersebut sebagai tempat ibadah.
Aksi anti-keragaman agama tersebut terjadi beberapa minggu pasca perusakan gereja Maaloul di distrik Migdal HaEmek, utara Israel. Yahudi ekstrem ketika itu juga berusaha mengambil salib besar yang terpasang di gereja dengan mengaitkannya ke mobil dengan tali. Namun aksi tersebut berhasil digagalkan warga yang berada di tempat kejadian.
Hal serupa juga terjadi pada tahun 2015, sekelompok warga Yahudi membakar gereja Tabghah di tepi danau Tiberias. Serta perusakan terhadap pemakaman milik warga Kristen pada Oktober lalu sebelah barat Kota Yerusalem.
(T.HN/S: Qudspress)
