Lembaga Kebudayaan Palestina sampaikan terima kasih kepada pemerintah Malaysia

Dukungan terhadap Palestina adalah prioritas utama pemerintah Malaysia. Kami tidak akan mundur demi  mendukung keadilan bagi rakyat Palestina, ujar Wakil Menpora Malaysia.

BY 4adminEdited Thu,31 Jan 2019,01:28 PM

Jalur Gaza, SPNA - Delegasi Lembaga Kebudayaan Palestina di Malaysia berikan penghargaan dan apresiasi atas sikap Malaysia yang teguh membela Palestina dan menolak visa atlet renang Israel.

 

Hal ini disampaikan dalam pertemuan Dewan Lembaga Kebudayaan Palestina di Malaysia yang diketuai Muslim Imran serta wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Steven Sim di Putra Jaya, seperti dilansir Palinfo, Kamis (31/01/2019).

Dalam pertemuan tersebut Imran menyampaikan apresiasi mendalam atas sikap pemerintah Malaysia yang dipimpin Perdana Menteri Tun Mahathir Mohammad serta kepada Menpora Malaysia, Syed Saddiq yang tegas menolak visa atlet Israel. Meskipun keputusan tersebut membuat Malaysia batal menjadi tuan rumah Olimpiade Renang yang direncanakan Juni mendatang.

Sementara itu, Wakil Menpora Malaysia, Steven Sim mengatakan  bahwa dukungan terhadap Palestina adalah prioritas utama pemerintah Malaysia. “Kami tidak akan mundur demi  mendukung keadilan bagi rakyat Palestina,” ujarnya.

Keduanya juga membahas kerjasama antara Kemenpora Malaysia dan Lembaga Kebudayaan Palestina untuk mendukung Palestina melalui kegiatan olahraga.

Sebelumnya, Tun Mahathir Mohammad mengatakan bahwa Israel adalah negara kriminal.

Hal ini disampaikan Mahathir setelah Komite Paralimpiade Internasional membatalkan peran Malaysia sebagai tuan rumah Olimpiade Renang karena menolak visa atlet Israel.

Dalam keterangan yang dilansir Anadolu Agency, Perdana Menteri Malaysia tersebut mengatakan: ‘’Larangan masuk atlet Israel ke Malaysia adalah demi membela kebenaran. Dunia boleh mengecam Malaysia, namun kami berhak mengatakan bahwa mereka munafik dan pembicaraan soal HAM adalah omong kosong, ‘’.

“Israel adalah negara kriminal yang berhak dikecam. Kami mengetahui dukungan besar terhadap Israel dan kami tak mungkin menentang hal ini kecuali dengan menolak mengakui kedaulatan mereka.”

“Sebelumnya Amerika Serikat juga menolak visa umat Islam dari 5 negara, serta berencana membangun dinding pemisah di Amerika Serlatan. Disaat yang sama Hongaria, Polandia serta Republik Ceko juga melarang masuk pengungsi ke negara mereka.

“Kami menyerukan mereka yang mencintai Palestina untuk menyatakan kecaman terhadap Israel. Aksi terorisme bukanlah solusi. Kita membutuhkan strategi tepat sasaran untuk mewujudkan keadilan bagi rakyat Palestina. ‘’

“Malaysia bukan negara anti Yahudi atau anti-semit,  Namun disini kami membela kebenaran dan mengecam tindak semena-mena dan tak manusiawi dari siapapun dan dimanapun mereka berada, ‘’ tegasnya.

Minggu lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Sayyid Sadiq juga menegaskan kembali bahwa  sikap Malaysia menolak visa atlet Israel dilakukan atas dasar kemanusiaan dan demi Palestina.

 “Malaysia berpegang teguh dengan prinsip kemanusiaan dan dukungan terhadap Palestina. Jika menerima atlet Israel lebih penting dari dukungan terhadap saudara kita di Palestina yang dianiya oleh zionis maka kita telah melakukan kesalahan fatal.”

“Bahkan Lembaga Amnesty Internasional menyatakan pemerintahan Netanyahu melakukan kejahatan perang terhadap rakyat Palestina. Malaysia meletakkan hak asasi manusia di tangga prioritas dan kami tidak mundur dari keputusan ini, ‘’ tegasnya.

(T.RS)

leave a reply
Posting terakhir