Suarakan derita rakyat Palestina melalui pentas seni, Yayasan “Cinta Gaza Malaysia” gelar pertunjukan opera

Yayasan Cinta Gaza Malaysia, bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan Palestina mengadakan pertunjukan opera untuk menunjukkan berbagai penderitaan rakyat Palestina, Kamis (24/01/2019).

BY 4adminEdited Thu,31 Jan 2019,02:08 PM

Jalur Gaza, SPNA - Yayasan Cinta Gaza  Malaysia bekerjasama dengan Menteri Kebudayaan Palestina di Jalur Gaza menggelar opera dengan tema ‘’Menggapai Mimpi’’.

Opera yang menceritakan penderitaan warga Palestina dibawah pendudukan Israel tersebut diperankan sejumlah anak-anak yatim Palestina di Gaza.

Acara tersebut dihadiri Delegasi Pemerintah Indonesia untuk Palestina, Bapak Abdillah Onim, Menteri Kebudayaan Palestina, Bapak Anwar Al-Bar’awi serta Direktur Yayasan Cinta Palestina – Malaysia, Bapak Muhammad Nadir Al-Nuri Qamaruzzaman dan sejumlah tokoh seni budaya.

Bapak Qamaruzzaman dalam pidatonya mengatakan bahwa Palestina sejak tahun lalu menghadapi berbagai macam peristiwa, salah satunya adalah aksi Great March Of Return.

Dalam aksi tersebut mereka siap mengorbankan apa yang mereka miliki termasuk nyawa, istri dan anak mereka untuk menarik perhatian dunia atas kemelut yang terjadi di Palestina.

“Warga Palestina harus menjejakkan kaki mereka di barat dengan mempelajari bahasa Inggris, agar mereka dapat menyuarakan penderitaan rakyat Palestina yang hidup sengsara akibat dijajah Israel.”

 

Direktur Yayasan Cinta Palestina - Malaysia tersebut juga menyatakan akan menggelar ajang ‘’Bintang Gaza’’ sesi ke dua dengan bahasa inggris untuk mendidik bintang dan seniman yang membawa nama Palestina di forum internasional.

Beliau juga mengakhiri kalimatnya dengan membaca syair yang ditulis penyair Palestina Muhammad Atif.

Sementara itu, Dr.Anwar Bal’awi mengatakan bahwa Gaza memiliki seniman-seniman kreatif. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Cinta Gaza Malaysia atas dedikasi mereka terhadap Palestina.

“Kebudayaan adalah senjata ampuh melawan penjajahan. Dengan kebudayaan kita dapat mengajak seluruh warga Palestina, Arab dan muslim di seluruh dunia untuk membela Palestina dari Gaza yang merupakan puncak perjuangan, ‘’ ujarnya.

Menteri Kebudayaan Palestina di Gaza tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh lembaga kebudayan di Gaza serta menyerukan kerjasama di sektor kebudayaan antara Palestina, Malaysia dan Indonesia.

“Kami telah membuka hati kami sebelum rumah kami kepada seluruh yayasan kemanusiaan baik regional maupun internasional,” terangnya.

Dr. Al-Bar’awi juga menyerukan pembukaan pameran buku di Gaza khususnya buku-buku perjuangan melawan penjajahan. “Kita harus menggelar pameran buku bertema perjuangan adalah membaca. Melalui membaca maka kita sedang menciptakan generasi yang siap membela bangsa, ” ujarnya.

Di ujung kalimatnya, Dr. Bar’awi juga menyampaikan pesan kepada bangsa Indonesia, Malaysia dan umat Islam di seluruh dunia bahwa tanah air Palestina tidak hanya terbatas di Gaza. “Palestina dari laut hingga sungai tidak hanya milik bangsa Palestina namun juga milik seluruh umat Islam di seluruh dunia,” tutupnya

Opera yang menceritakan penderitaan warga Palestina tersebut dibagi menjadi 3 sesi, sesi pertama menceritakan cita-cita anak-anak Palestina dan usaha mereka menggapai mimpi dan cita-cita meskipun dalam keadaan sulit namun mereka tidak kehilangan harapan.

Sesi kedua menceritakan berbagai macam penderitaan yang dialami warga Palesina di Jalur Gaza seperti pemutusan aliran listrik, blokade, kemiskinan dan perang.

Sementara sesi ketiga terkait aksi Great March of Return dan mimpi anak-anak Gaza untuk berkunjung ke Masjid Al-Aqsa dan sesi ke empat mengenai saat-saat warga Palestina berhasil meraih cita-cita mereka dan bebas dari penjajahan.

Opera tersebut diakhiri dengan tayangan menarik terkait persatuan nasional sebagai satu-satunya sarana untuk meraih kemerdekaan dan memukul mundur pendudukan Israel.

(T.RS/Nuruddin Jamal Al-Harazin)

leave a reply
Posting terakhir

Yayasan Al-Quds Malaysia luncurkan situs khusus Al-Aqsa

Yayasan peduli Palestina Malaysia luncurkan situs berisi setiap infomasi yang dibutuhkan dari Masjid Al-Aqsa. Situs beralamat Aqsapedia.net tersebut diresmikan dalam rangka memperingati 50 tahun tragedi pembakaran Masjid Al-Aqsa.