Istanbul, SPNA - Pemerintah Turki, kembali merilis data korban dalam insiden runtuhnya sebuah apartemen berlantai delapan di Istanbul. Jumlah korban yang meninggal sampai saat ini mencapai 21 orang.
Sebuah apartemen yang terdiri dari 14 flat, Rabu (06/02/2019), dengan alasan yang tidak diketahui, dilaporkan runtuh di wilayah Kartal, Istanbul, Turki. Apartemen tersebut disebutkan dihuni oleh 43 orang.
Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, kepada wartawan mengatakan, “Kita memperkirakan terdapat 35 orang yang tertimbun dalam puing bangunan, dan kita telah berhasil mengevakuasi ke 35 orang tersebut.”
Namun demikian, puluhan tim penyelamat masih bekerja mencari korban yang kemungkinan masih berada di bawah puing bangunan.
Menteri Lingkungan Hidup Turki, Murat Kurum, dalam konferensi pers yang didakan berbarengan dengan Menteri Dalam Negeri, mengatakan bahwa warga yang tinggal di dekat TKP telah diungsikan.
Media melaporkan, tiga lantai terakhir dari bangunan yang runtuh tersebut dibangun tanpa izin dari Pemerintah Turki. Hal ini berulang kali terjadi di Instanbul, kota yang dihuni oleh lebih dari 15 juta jiwa.
Runtuhnya bangunan itu memicu kecaman terhadap amnesti yang diberikan pemerintah tahun lalu kepada mereka yang dituduh melakukan konstruksi ilegal.
Bangunan berlantai empat, tahun lalu dilaporkan mengalami nasib yang sama akibat hantaman angin ganas. Kejadian lainnya terjadi pada tahun 2017, dua orang meninggal tertimpa reruntuhan bangunan. Kedua insiden tersebut terjadi di Istanbul.
Erdogan disebutkan turut berkabung atas kejadian tersebut. Selain menjenguk para korban yang selamat, ia bahkan ikut mengangkat peti mati salah satu korban yang gugur dalam insiden.
(T.HN/S: Skynewsarabia)