Ramallah, SPNA - Pemerintah Palestina mengecam keputusan Presiden Hongaria Viktor Orbán terkait rencana peresmian atase perdagangan di kota Al-Quds yang diduduki.
Dubes Palestina untuk Budapest, Manuel Hasasian menyampaikan pesan keras kepada Menteri Luar Negeri Hongaria, Péter Szijjártó serta meminta keterangan atas rencana tersebut.
“Kami sangat menyayangkan berita bahwa Hongaria berencana membuka atase perdagangan di kota Al-Quds. Hal ini sangat bertentangan dengan hukum dan resolusi internasional di kota suci yang berstatus ‘’diduduki” tersebut seperti dilansir Maannews, Rabu (20/02/2019).
Menurut pihak Palestina rencana tersebut dilakukan secara tiba-tiba, khususnya setelah Menteri Luar Negeri Péter Szijjártó menyatakan beberapa hari lalu bahwa Hongaria mendukung solusi dua negara dan menolak merelokasi kedubesnya ke Al-Quds.
Menurut Hasasian keputusan Hongaria yang mendukung Israel tersebut adalah hasil kerja lobi zionis serta komunitas Yahudi yang mengakar di negara tersebut dimana mereka memiliki pengaruh kuat dalam perekonomian Hongaria.
Sementara itu, sejumlah pengamat mengatakan bahwa langkah tersebut bertujuan untuk menjalin hubungan antara Hongaria dan AS melalui Israel.
(T.RS:S:Arab48)