Berniat bertahan lima periode, Presiden AlJazair ditentang rakyatnya

Ribuan warga Al-Jaazir turun kejalan menunjukkan penolakan terhadap pencalonan Boutifleka. Mereka juga menentang pemerintahan yang sedang berkuasa saat ini secara umum.

BY 4adminEdited Sat,02 Mar 2019,12:19 PM

Aljir, SPNA - Ribuan warga Al-Jazair turun kejalanan menentang keputusan Abdelaziz Bouteflika yang kembali mencalonkan diri sebagai presiden untuk periode yang kelima secara berturut-turut. Laporan BBC, Jumat (01/03/2019).

Bentrokan sempat terjadi antara pihak keamanan dan demonstran di depan Kantor Kepresidenan di Ibu kota Aljaziar. Militer membalas batu lemparan demonstran dengan melepaskan gas air mata.

Data yang dikeluarkan pemerintah, bentrokan tersebut menyebabkan tujuh warga dan 50 anggota keamanan luka-luka. Empat puluh lima demonstran juga dilaporkan telah ditangkap.

Demonstrasi berlangsung serentak di beberapa wilayah Al-Jazair, pasca pengumuman Bouteflika untuk kembali maju dalam pilpres.

Perdana Menteri AlJazair, Ahmed Ouyahia, telah memperingati warga agar tidak termakan provokasi. Ia mengatakan perang berdarah Suriah bermula dari demonstrasi.

Bouteflika pertama kali dilantik memimpin Aljazair pada tahun 1999. Ia kemudian jarang tampil di depan publik sejak 2013. Hal tersebut disebabkan karena presiden yang telah menjabat selama 20 tahun tersebut, menderita penyakit stroke.

Warga bergerak setelah menerima ajakan melalui sosial media. Para demonstran mengaku bahwa unjuk rasa tersebut bukan hanya untuk menentang pencalonan Bouteflika. Namun juga menentang pemerintahan yang sedang berkuasa saat ini secara umum.

Boutifleka disebutkan kembali dilarikan ke Swiss pada hari Minggu lalu untuk melakukan pemeriksaan medis rutin.

Pejabat negara memperingatkan bahwa demonstrasi semacam itu dapat mempengaruhi stabilitas negara. Serta dapat memantik kembali perang saudara yang pernah pecah pada tahun sembilan puluhan.

Bouteflika mendapat kepercayaan rakyat karena berhasil menghentikan perang saudara yang berlangsung selama sepuluh tahun. Menurut data resmi, perang tersebut sedikitnya telah merenggut 200 ribu nyawa warga.

(T.HN/S: BBC)

leave a reply
Posting terakhir