Kementerian Pekerjaan Umum Palestina umumkan proyek renovasi ratusan rumah yang rusak akibat perang di Jalur Gaza

Al-Hasaineh menambahkan bahwa Pemerintah Italia telah mengalokasikan anggaran sebesar 16.4 Juta Euro untuk renovasi kompleks Italia yang terletak di lingkungan El-Nada, Jalur Gaza bagian utara tersebut.

BY 4adminEdited Sun,03 Mar 2019,09:53 AM

Jalur Gaza, SPNA - Kementerian Pekerjaan Umum Palestina mendeklarasikan proyek renovasi Gedung Kompleks Italia di Jalur Gaza yang diserang roket dalam agresi Israel 2014 silam.

Dalam konferensi pers di Jalur Gaza, Kamis (28/02/2019), Menteri Pekerjaan Umum Palestina, Mufid Al-Hasaineh akan mengajukan tender khusus untuk menyelanggarakan proyek tersebut.

Al-Hasaineh menambahkan bahwa Pemerintah Italia telah mengalokasikan anggaran sebesar 16.4 Juta Euro untuk renovasi kompleks Italia yang terletak di lingkungan El-Nada, Jalur Gaza bagian utara tersebut.

“Saat ini proyek pembangunan 75 unit perumahaan sedang dilaksanakan. Selain itu kami juga sedang mengerjakan proyek pembangunan 111 rumah lainnya di lingkungan El-Nada serta renovasi gedung pusat Kompleks Italia, ‘’ terangnya.

Al-Hasaineh juga menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan sumbangsih dan dukungan kepada rakyat Palestina.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proyek rekonstruksi di Jalur Gaza.

Menteri Pekerjaan Umum tersebut juga mengatakan telah mengalokasikan dana dari pemerintah Kuwait sebesar 1.5 Juta Dolar untuk renovasi 60 bangunan yang rusak akibat perang.

Sejak beberapa hari terakhir,  Kementerian Pekerjaan Umum bekerjasama dengan UNRWA telah memulai proyek renovasi 700 unit rumah dengan biaya sebesar 7 Juta Dolar ditambah 10 Juta Dolar Pemerintah Arab Saudi.

Gedung Kompleks Italia  memiliki ratusan apartemen dan puluhan toko dan diserang pesawat tempur Israel dalam agresi 2014 silam.

Sebanyak 2 warga Palestina meninggal dunia dalam serangan tersebut sementara 20 lainnya luka-luka.

 

(T.RS/S:Nuuruddin Al-Harazin)

leave a reply
Posting terakhir