Jajak pendapat: Jelang pemilu Israel, penyelidikan tidak mengurangi popularitas Netanyahu

Hanya 12 persen responden yang mengatakan bahwa pendapat mereka tentang Netanyahu telah dipengaruhi oleh dakwaan.

BY 4adminEdited Sat,09 Mar 2019,09:57 AM

Yerusalem, SPNA - Tuduhan korupsi terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sedikit banyak telah berpengaruh terhadap popularitasnya menjelang pemilihan umum Israel yang akan berlangsung bulan depan. Hal ini sebagaimana terungkap dalam hasil jajak pendapat yang diterbitkan pada hari Jumat (08/03/2019) oleh harian Israel Israel Hayom.

Jajak pendapat tersebut menunjukkan, hanya 12 persen responden yang dilaporkan mengatakan bahwa pendapat mereka tentang Netanyahu telah dipengaruhi oleh keputusan Jaksa Agung Avichai Mandelblit baru-baru ini yang mendakwa PM terkait suap, korupsi, dan penyalahgunaan kepercayaan.

Pada saat yang sama, 75 persen responden mengatakan keputusan Mandelblit tidak memengaruhi pendapat mereka tentang perdana menteri, sementara 13 persen sisanya mengatakan bahwa mereka "tidak yakin."

Menurut survei yang sama, 42 persen responden mengatakan mereka lebih memilih Netanyahu sebagai perdana menteri, sementara 38 persen mengatakan mereka akan lebih memilih Benny Gantz, pemimpin daftar Biru dan Putih Israel.

“Jika pemilihan diadakan hari ini,” survei menemukan, “Partai Likud Netanyahu hanya akan memenangkan 26 kursi Knesset, sedangkan Daftar Biru dan Putih yang dipimpin oleh Benny Gantz dan Yair Lapid akan menang 33.”

Survei itu kemudian memprediksi bahwa partai-partai kecil akan memenangkan lebih banyak kursi majelis dengan pengorbanan yang lebih besar. Shas memenangkan empat kursi dan United Torah Judaism memenangkan delapan.

Gerakan untuk Perubahan Arab yang dipimpin oleh Ahmed Tibi dan Front Demokrasi untuk Perdamaian dan Kesetaraan yang dipimpin oleh Ayman Odeh masing-masing akan memenangkan delapan kursi, menurut survei yang sama.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir