Gaza, SPNA - Ribuan warga Gaza, Minggu Sore (17/03/2019), turun ke jalanan mengadakan akis solidaritas dan dukungan terhadap penyerangan terhadap militer Israel yang dilakukan oleh salah seorang warga Palestina di Tepi Barat. Serangan tersebut dianggap sebagai bentuk dari penjajahan Israel terhadap wilayah Palestina di Tepi Barat.
Aksi warga tersebut berlangsung di dua kota di selatan Gaza, Rafah dan Khan Yunis, dan di Utara Gaza, tepatnya di Kota Beit Lahia.
Seorang legislatif dari Gerakan Hamas, Musyir Al-Mishri, dalam unjuk rasa di Beit Lahia mengatakan bahwa gerakannya menyambut baik serangan yang dilakukan oleh warga Palestina Tepi Barat tesebut. Hal tersebut merupakan bukti bahwa ruh perjuanagasn melawan penjajahan di Tepi Barat belumlah padam.
Media Israel memberitakan, dua militer Yahudi Israel tewas dan lima warga luka-luka dalam sebuah serangan bersenjata di dekat permukiman ilegal Yahudi, permukiman Ariel, sebelah utara Selfit, Minggu (17/03/2019).
Seorang warga Palestina dilaporkan melakukan penikaman terhadap seorang militer Israel dan menguasai senjatanya. Lalu ia menembaki sejumlah warga Yahudi yang ada di tempat kejadian.
Pelaku penembakan berhasil melarikan diri dengan menggunaka sebuah mobil yang ia ambil di tempat kejadian. Mobil tersebut kemudian ditemukan oleh militer Israel dalam kondisi kosong di dekat pemukiman ilegal Yahudi lainnya, permukiman Barkan.
Sampai saat ini, Militer Israel telah mengerahkan pasukannya dalam jumlah besar untuk mencari pelaku penembakan tersebut.
(T.HN/S: Qudspress)