Pesan Erdogan untuk pelaku serangan di Selandia Baru: Jika anda membawa permusuhan terhadap umat Islam ke Turki maka anda akan kembali dengan peti mati

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa siapapun yang datang ke Turki dengan membawa kebencian terhadap umat Islam akan kembali ke negaranya dalam peti mati

BY 4adminEdited Tue,19 Mar 2019,03:55 PM
Erdogan

Istanbul, SPNA – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa siapapun yang datang ke Turki dengan membawa kebencian terhadap umat Islam akan kembali ke negaranya dalam peti mati.

Hal ini disampaikan Erdogan pasca pembantaian terhadap umat Islam yang menunaikan sholat Jum’at di Selandia Baru oleh teroris Australia, Brenton Tarrant.

Erdogan dalam pidato kampanye partai AKP menambahkan: “Sejarah akan mencatat siapapun yang mencoba memusuhi Islam dan  Turki.”

“Tarrant, Leluhur anda pernah datang ke Turki dengan membawa permusuhan lalu mereka kembali ke rumahnya didalam peti mati. Jika kamu mencoba ke Turki dengan tujuan yang sama, maka nasibmu sama seperti mereka, ‘’ tegasnya.

Brenton Tarrant (28 tahun) tersangka di balik pembantaian terhadap umat Islam di dua Masjid kota Christchurch, dalam aksinya dilaporkan menggunakan senapan yang bertuliskan tanggal pertempuran maritim Lepanto tahun 1571 antara  Armada Turki Usmani dan Liga Suci.

Sebelumnya, Channel 13 melaporkan bahwa pelaku serangan teroris di dua Masjid kota Christchurch pernah mengunjungi Israel tahun 2016 silam.

 

Tarrant pernah mendapatkan visa masuk Israel selama 3 bulan 2016 lalu namun dia menetap disana hanya 9 hari. Namun belum ada keterangan terkait kegiatan Brenton di Israel.

Jacinda Ardern Sabtu, mengatakan bahwa Brenton telah mengunjungi sejumlah Negara. “Brenton juga pernah mengunjungi Selandia Baru beberapa kali. Dia tidak masuk daftar orang mencurigakan di Selandia Baru atau di Australia.”

Perdana Menteri Selandia Baru tersebut dilaporkan juga mengunjungi Pusat Pengungsian Canterbury, kota Christchurch dengan memakai hijab serta menyampaikan belasungkawa dan cintanya kepada seluruh komunitas muslim.

Disaat yang sama Yayasan ‘’Givealittle’’ dilaporkan berhasil mengumpulkan donasi untuk korban yang mencapai 2.5 juta Dolar.

Serangan dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/03/2019) sampai saat ini telah menelan 50 korban jiwa dan melukai puluhan lainnya.

(T.RS/S:RamallahNews)

leave a reply
Posting terakhir

Hamas kecam serangan teroris terhadap umat Islam di Selandia Baru

“Serangan teroris di 2 Masjid di Selandia Baru membuktikan bahwa terorisme tidak mengenal agama dan Negara, terorisme adalah buah dari doktrin ujaran kebencian seperti yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat hari ini, ‘’ ujar Hamas seperti dikutip Pusat Informasi Palestina, Palinfo.