Bethlehem, SPNA - Sumber resmi Palestina pada hari Kamis (21/03/2019) mengatakan bahwa eksekusi di luar hukum terhadap pemuda Palestina, Ahmed Manasra pada Rabu malam dimaksudkan untuk menggagalkan maraton tahunan Palestina yang akan diadakan di Betlehem pada hari Jumat.
Maraton tahunan, yang telah berlangsung selama tujuh tahun berturut-turut, mencapai rekor 8.000 peserta lokal dan internasional. Gelaran ini bertujuan untuk mengekspos kebijakan apartheid Israel, termasuk pembatasan pergerakan, perampasan tanah, dan dinding apartheid Israel yang membagi tanah Palestina.
Maraton ini memperbolehkan peserta dari negara lain untuk terlibat. Para pelari harus melakukan lintasan 11 kilometer untuk menyelesaikan maraton penuh (42 Kilometer) karena jalan-jalan Palestina dibatasi oleh pos-pos pemeriksaan militer Israel.
Sebuah sumber resmi di provinsi Betlehem, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada PNN dalam sebuah wawancara telepon bahwa rencana maraton masih berjalan. Mereka bekerja untuk memastikan perhelatan ini sukses besar untuk menyampaikan pesan kehidupan dan kebebasan, termasuk kemartiran Ahmad Manasra.
Sumber itu membantah terkait rumor mengenai pembatalan acara tersebut, dan mengatakan itu adalah upaya Israel untuk mengagalkan sebab ini berkontribusi dalam mengungkap realitas negara pendudukan dan rasisme itu.
(T.RA/S: PNN)