Sejumlah faksi perjuangan rakyat Palestina adakan aksi belasungkawa untuk tiga pemuda Tepi Barat yang terbunuh di tangan Israel

Sejumlah faksi gerakan perjuangan warga Palestina di Gaza mengadakan aksi belasungkawa terhadap tiga pemuda Palestina yang dieksekusi mati oleh Israel. Haniyeh menegaskan bahwa Israel tidak akan pernah sanggup melumpuhkan semangat perjuangan warga Palestina.

BY 4adminEdited Sat,23 Mar 2019,04:58 PM

Gaza, SPNA - Sejumlah faksi perjuangan rakyat Palestina di Gaza, mengadakan acara belasungkawa terhadap pemuda Palestina yang dieksekui militer Israel, Umar Abu Laila. Serta dua pemuda berasal dari Prov. Neblus.

Acara yang berlangsung di pusat Kota  Gaza tersebut dihadiri oleh pemimpin dan utusan berbagai afiliasi yang ada di Gaza, Rabu (20/03/2019).

Ismail Haniyeh, Ketua Biro Politik Hamas, mengatakan ancaman yang sedang dihadapi Palestina saat ini membutuhkan kepada persatuan nasional. Ia juga menyampaikan bela sungkawa untuk warga Palestina Tepi Barat, khususnya tiga pemuda Palestina yang meninggal dieksekusi Israel.

Terbunuhnya tiga pemuda Palestina tersebut, merupakan bukti bahwa penjajahan Israel tidak mampu memadamkan api semangat warga untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa, tahanan Palestina di penjara Israel, tanah dan warga Palestina.

Haniyeh dalam pidatonya mengirimkan pesan kepada Israel, bahwa kaum Yahudi tersebut tidak akan pernah berhasil melumpuhkan warga Palestina. Konspirasi yang coba dibangun oleh Israel akan terus dipatahkan dengan pisau oleh pemuda pemudi Palestina.

Haniyeh juga menyampaikan bahwa kasus tahanan Palestina di tahanan Israel merupakan perhatian utama para pemimpin gerakan di Gaza. Ia menegaskan bahwa rakyat Palestina tidak pernah rela melihat saudara-saudaranya tertahan di balik jeruji besi Israel.

Militer Israel, Rabu malam (19/03), mengeksekusi dua pemuda Palestina, Raid Hamdan (21 tahun) dan Zaid Nuri (20 tahun) di Timur Kota Neblus. Militer Israel memberondong mobil yang dikendaria oleh kedua pemuda tersebut dengan peluru panas.

Pasca kejadian, militer tidak lantas mengizinkan tim medis untuk mengevakuasi korban. Sampai beberapa saat kemudian militer Israel lantas mengumumkan bahwa kedua pemuda telah meninggal.

Di tempat yang lain, Selasa sore, Militer Israel juga mengeksekusi, Umar Abu Laila (19 tahun), pelaku pembunuhan dua warga Yahuid Israel hari Minggu lalu. Umur ditemukan bersembunyi di sebuah rumah di desa Abwain di Utara Kota Ramallah.

(T.HN)

Nuruddin Jamal Al-Harrani

leave a reply
Posting terakhir