Pasca serangan roket di dekat Tel Aviv, IDF: Kami siap dengan segala kemungkinan

Militer  Israel (IDF) mengutus dua brigade dan komando militer ke perbatasan Jalur Gaza, serta menuntut Hamas bertanggung jawab karena melakukan serangan di wilayah yang diduduki Israel.

BY 4adminEdited Mon,25 Mar 2019,02:31 PM

Jalur Gaza, SPNA - Militer  Israel (IDF) mengutus dua brigade dan komando militer ke perbatasan Jalur Gaza, serta menuntut Hamas bertanggung jawab karena melakukan serangan di wilayah yang diduduki Israel.

Dalam sebuah pernyataan yang diansir Rt Arabic, Senin (25/03/2019) IDF mengatakan bahwa Kepala Staf Angkatan Darat telah menyelesaikan sidang militer serta menyatakan siap dengan setiap kemungkinan.

IDF juga menyalahkan Hamas atas serangan roket yang menghancurkan sebuah rumah di utara Tel Aviv. 

Sementara sejumlah Menteri Kabinet Israel mengatakan bahwa mereka tidak memiliki pilihan, selain membunuh pemimpin Hamas.

Disaat yang sama, Mantan Menteri Pertahanan Moshe Ya'alon juga mengkritik kebijakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Ya’alon mengatakan bahwa Netanyahu menyerah kepada Hamas. “Sudah saatnya Israel mengerahkan kekuatan militer.”

Serangan roket pejuang Gaza, Senin pagi (25/03/2019)  dilaporkan telah 7 penduduk Israel luka-luka.  Berdasarkan laporkan Channel 13, sebuah roket yang dilepas dari Gaza jatuh di kota Sharon (Timur Laut kota Tel Aviv) serta melukai 7 penduduk Israel.

Roket jatuh lainnya dilaporkan menghancurkan sebuah rumah warga Yahudi di permukiman Meshmeret, dekat kota Tira. Wilayah yang disasar roket pejuang Gaza tersebut berjarak 80 hingga 100  km dari Jalur Gaza.

Sebagian pihak menilai, serangan tersebut adalah balasan serangan artileri terhadap Gaza yang menelan nyawa warga Palestina.

Berdasarkan laporkan Biro Perdana Menteri Israel pasca serangan roket di wilayah Israel,  Benyamin Netanyahu akan mengakhiri kunjungannya ke Amerika Serikat setelah bertemu Presiden Donald Trump.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir