Presiden Brasil mendarat di Tel Aviv dan akan berkunjung ke tembok ratapan

Channel 13 Israel melaporkan bahwa kunjungan Bolsonaro akan berlangsung selama beberapa hari dalam rangka membahas relokasi Kedubes Brasil ke Yerusalem serta menandatangani perjanjian perdagangan antara kedua negara.

BY 4adminEdited Sun,31 Mar 2019,02:27 PM

Tel Aviv, SPNA - Presiden Brasil, Jair  Bolsonaro, Minggu (31/03/2019) mendarat di Tel Aviv dalam kunjungan perdana sejak terpilih menjadi Presiden akhir tahun lalu.

Channel 13 Israel melaporkan bahwa kunjungan Bolsonaro akan berlangsung selama beberapa hari dalam rangka membahas relokasi Kedubes Brasil ke Yerusalem serta menandatangani perjanjian perdagangan antara kedua negara.

Bolsonaro juga dikabarkan akan berkunjung ke tembok ratapan ditemani Netanyahu.

Presiden Brasil ke 38 tersebut juga  akan meresmikan Kantor Layanan Komersil Brasil di Al-Quds sebelum merelokasi Keduataan Besar. Hal ini dilakukan setelah sejumlah pejabat politik dan militer Brasil mengkritik kebijakan relokasi Kedubes Brasil yang dinilai dapat mengancam ekspor Brasil ke sejumlah Negara Arab.

Selama kunjungan Netanyahu ke Brasilia, Januari lalu, Bolsonaro mengatakan bahwa relokasi kedutaan Brasil dari Tel Aviv ke Yerusalem adalah masalah “kapan, bukan jika”.

Namun, Wakil Presiden Hamilton Mourao mengatakan kepada Reuters bahwa rencana Bolsonaro untuk memindahkan kedutaan adalah ide yang buruk karena itu akan merugikan ekspor Brasil ke negara-negara Arab, termasuk sekitar US $ 5 miliar dalam penjualan makanan halal.

Bolsonaro dengan demikian tampak terpecah antara menenangkan para pendukungnya di antara gereja-gereja evangelis sayap kanan - yang mendukung relokasi kedutaan - dan para eksportir Brasil, "yang takut kehilangan akses ke pasar-pasar utama Arab untuk daging halal, yang mematuhi aturan Muslim."

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir

242 Imigran Yahudi Amerika Utara mendarat di Tel Aviv

Imigran Yahudi tiba di Palestina difasilitasi oleh Nefesh B’Nefesh, organisasi nirlaba yang mendorong dan menfasilitasi warga Yahudi Amerika Utara untuk datang dan tinggal di Israel. Dalam menjalankan misinya, mereka bekerjasama dengan Pemerintah Israel, Jewish Agency for Israel serta serta JNF (Jewish National Fund).