Israel dan AS mengakhiri pelatihan bersama sistem pertahanan udara

Latihan ini diluncurkan pada 4 Maret bersama Komando Eropa AS (US EUCOM) yang melibatkan 250 perwira dan tentara.

BY 4adminEdited Wed,03 Apr 2019,04:21 PM

MEMO - Tel Aviv

Tel Aviv, SPNA - AS dan Israel pada hari Minggu (31/03/2019) menyelesaikan latihan pertahanan udara yang berlangsung selama empat pekan, yang menunjukkan sistem Peluru Kendali (rudal) Antibalistik Amerika (THAAD), yang dikerahkan di Israel selatan.

Latihan ini diluncurkan pada 4 Maret bersama Komando Eropa AS (US EUCOM) yang melibatkan 250 perwira dan tentara.

"Sejak itu, sekitar 150 personel Angkatan Udara Israel, sebagian besar cadangan, berlatih bersama rekan-rekan Amerika mereka, belajar bagaimana bekerja dengan sistem THAAD, yang dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak pendek dan menengah," Times of Israel melaporkan.

"THAAD adalah sistem pertahanan udara dan rudal terintegrasi yang paling canggih di dunia, dan latihan kesiapan penempatan ini menunjukkan bahwa pasukan AS gesit, dan dapat merespons dengan cepat dan tidak terduga terhadap ancaman, di mana saja, kapan saja," kata US EUCOM dalam sebuah pernyataan di awal latihan.

“THAAD dikerahkan di Israel, kami melakukan satu bulan latihan. Pada akhir bulan ini, akan kembali ke tempatnya, dan kami akan meningkatkan pertahanan udara kami,” Kolonel Guy Amosi, wakil komandan unit Megiddo Angkatan Udara Israel, yang memimpin latihan bersama mengatakan kepada Times of Israel.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir