Netanyahu: Mengambil alih Gaza hanya salah satu alternatif

Netanyahu mengungkapkan, "Semua opsi masih ada di daftar, termasuk memasuki Gaza dan mendudukinya, berdasarkan pada pertimbangan apa yang terbaik untuk Israel."

BY 4adminEdited Fri,05 Apr 2019,12:07 PM

Ma'an News - Yerusalem

Yerusalem, SPNA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis (04/04/2019) bahwa ia telah berbicara dengan banyak pemimpin Arab tentang kemungkinan mengambil alih Jalur Gaza yang terkepung, namun, "tidak satu pun yang menerimanya."

Dalam sebuah wawancara dengan radio Kan Reshet Bet Israel, Netanyahu mengatakan bahwa Israel "mungkin dipaksa" untuk melakukan operasi di Gaza, yang hanya akan dilakukan "setelah setiap alternatif telah dieksplorasi."

Netanyahu mengungkapkan, "Semua opsi masih ada di daftar, termasuk memasuki Gaza dan mendudukinya, berdasarkan pada pertimbangan apa yang terbaik untuk Israel."

"Tapi itu adalah opsi terakhir dan bukan yang pertama," tambahnya.

Ia menjelaskan, "Israel belum merebut kembali Gaza, karena itu, Israel harus terus mempertahankan wilayah itu dan Israel tidak ingin memerintah dua juta orang Palestina di sana."

Netanyahu menyebutkan bahwa dirinya telah berbicara dengan para pemimpin Arab tentang kemungkinan "mengalihkan Gaza ke negara lain" dan "berharap bahwa kita akan menemukan pihak yang akan menerimanya (Gaza)."

Namun, "Tidak ada yang mau melakukan ini," ia menekankan.

Patut dicatat bahwa lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza menderita blokade darat, udara, dan laut yang diberlakukan Israel selama hampir 12 tahun, yang telah menjerumuskan wilayah kecil itu ke dalam kemiskinan dan meningkatnya angka pengangguran.

PBB telah melaporkan bahwa Gaza bisa menjadi wilayah "tidak layak dihuni" pada tahun 2020.

(T.RA/S: Ma'an News)

leave a reply