83 warga Gaza cedera dalam unjuk rasa Jumat

83 warga Gaza cedera dalam unjuk rasa perbatasan yang telah memasuki tahun ke dua. Militer Israel menyerang warga dengan peluru dan gas air mata.

BY 4adminEdited Sat,06 Apr 2019,02:58 PM

Gaza, SPNA - Puluhan warga Gaza, Jumat sore (05/03/2019), mengalami luka-luka akibat serangan militer Israel terhadap demonstran yang melakukan unjuk rasa di perbatasan timur Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina Gaza, dalam sebuah pernyataan singkatnya menyebutkan, 83 warga luka-luka terkena peluru dan gas air mata yang ditembakkan militer Israel. Salah satu dari mereka bahkan mengalami luka serius.

Demonstrasi The Great March ini sudah memasuki tahun yang kedua. Pada pekan yang ke 53 kemarin, ribuan warga Palestina masih tetap semangat melakukan unjuk rasa di pagar perbatasan dengan Israel. Demonstrasi pekan ini mengangkat tema “Perjuangan Kehormatan.”

Abdu latif Qanu’, juru bicara Hamas, mengatakan bahwa unjuk rasa perbatasan itu akan terus berlangsung. Dan kesepakatan dengan Israel terkait penghapusan blokade sedang bergulir.

Di antara hasil kesepakatan terakhir dengan pihak Israel adalah perluasan area penangkapan ikan menjadi 15 mil dan izin yang diberikan Israel kepada PBB untuk menjalankan program pengadaaan lapangan kerja untuk 20 ribu warga Palestina.

Unjuk rasa yang dalam bahasa Arab populer dengan nama Masirat Audah, pertama kali berlangsung pada 30 Maret 2018. Dengan tujuan menuntut penghapusan blokade Israel dan menuntut kembali ke wilayah yang telah dikuasai Israel.

Militer Israel penjaga perbatasan merespon aksi unjuk rasa pekanan tersebut dengan keras. Akibatnya 282 warga meninggal dan 31 ribu lainnya luka-luka.

(T.HN/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir