Soal Golan, Trump mengaku sudah mempelajari sejarah

Keputusan kontroversial Donald Trump terkait Dataran Tinggi Golan, ternyata diputuskan olehnya setelah mendengarkan sejarah singkat tentang salah satu wilayah Suriah tersebut. Trump mengaku terlalu sibuk untuk mengurus perkara sederhana seperti Golan.

BY 4adminEdited Sun,07 Apr 2019,03:05 PM

Washington, SPNA - Presiden Amerika, Donald Trump, hari Sabtu (06/04/2019), mengatakan bahwa pengakuan Amerika atas kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, ia putuskan setelah mendengar sejarah singkat tentang wilayah tersebut.

Di depan massa Koalisi Republik dari kalangan Yahudi di Las Vegas, Trump mengatakan bahwa keputusan tersebut ia ambil setelah mendengarkan sejarah singkat dari percakapannya dengan para penasehat terkait perdamaian di Timur Tengah.

Di antara penasehat yang dimaksudkannya adalah David M. Friedman, Duta Besar Amerika untuk Israel, dan menantunya, Jared Kushner.

Di tengah sambutan tawa pendukungnya, Trump mengatakan, “Saya katakan, Tuan-Tuan! Ceritakan kepada saya sejarah (Golan) dengan singkat. Saya masih punya banyak pekerjaan lain, di depan saya ada Cina dan Korea Utara.”

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Senin (25/03/2019), menandatangani surat pengakuan Amerika terhadap kepemilikan Israel atas Daratan Tinggi Golan Suriah.

Penandatanganan tersebut berlangsung dalam jumpa pers bersama antara Donald Trump dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Washington.

Trump dalam pidatonya mengatakan bahwa perjanjian perdamaian apapun di waktu yang akan datang harus dapat menjaga hak Israel untuk melindungi dirinya. Baik dari ancaman Suriah atau Iran.

“Kerja sama Washington dan Tel Aviv tidak bisa dipisahkan, dan belum pernah sekuat ini.” Tambah Trump.

Dari pihak Israel, Netanyahu mengapresiasikan dukungan yang diberikan oleh Amerika tersebut. Netanyahu mengatakan bawah Amerika telah memenuhi semua janji-janjinya. Mulai dari keluar dari kesepakatan nuklir Iran, hukuman ekonomi terhadap Taheran, pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan pemindahan Kedubes dari Tel Aviv ke Yerusalem, serta mengakui kedaulatan Israel terhadap Golan.

Bibi, sapaan akrab Netanyahu, mengatakan keputusan Amerika terkait Golan sangat berani. Dan datang di waktu yang tepat saat Iran sedang membangun pangkalan militernya di Suriah untuk menyerang Israel.

Netanyahu mengisyaratkan bahwa penguasaan tanah milik Suriah tersebut bertujuan untuk menjamin keamanan Israel dari serangan Suriah. Menurut Netanyahu, sejak Golan dikuasai pada tahun 1973, Israel berhasil menghadang setiap serangan yang ingin mengguncang negara penjajah tersebut.

Sedangkan menurut Undang-Undang Internasional dan PBB, Golan merupakan tanah arab milik Suriah.  Wilayah tersebut direbut dari pemilik sahnya melalui ekspansi militer pada 5 Juni 1967.

(T.HN/S: Skynewsarabia)

leave a reply
Posting terakhir

Mengapa Israel Rampas Sejarah Islam dan Palsukan Sejarah Palestina?

Pendudukan Israel berusaha memberikan karakteristik Yahudi terhadap berbagai lini kehidupan publik, sejarah, dan warisan Palestina, setelah studi ilmiah dan sejarah telah membuktikan ketidakabsahan narasi Yahudi tentang haknya di Palestina. Pendudukan Israel kemudian memalsukan sejarah dan warisan Palestina demi manfaatnya sendiri, melegitimasi pendudukan Israel di tanah Palestina.