Lembaga Wakaf Palestina di Al-Quds melaporkan 100 pelanggaran Israel terhadap Masjid Al-Aqsa dan Masjid Ibrahimi dalam bulan Maret

Berdasarkan keterangan yang dilansir Maannews, Senin (08/04/2019) Israel melakukan 56 pelanggaran terhadap Al-Aqsa dan 53 pelanggaran terhadap Masjid Ibrahimi.

BY 4adminEdited Mon,08 Apr 2019,03:55 PM

Al-Quds, SPNA - Lembaga Wakaf Al-Quds, melaporkan bahwa Israel melakukan lebih dari 100 pelanggaran dan tindakan semena-mena terhadap Masjid Al-Aqsa dan Masjid Ibrahimi selama bulan Maret 2019.

Berdasarkan keterangan yang dilansir Maannews, Senin (08/04/2019) Israel melakukan 56 pelanggaran terhadap Al-Aqsa dan 53 pelanggaran terhadap Masjid Ibrahimi.

Pemeirntah Israel dilaporkan mendeportasi sejumlah pengurus Masjid dan tokoh Baitul Maqdis, seperti Ketua Dewan Islam Syaikh Abdul Azim Salhab, Kepala Lembaga Manuskrip Al-Aqsa Jamal Amru, anggota lembaga Urusan Al-Quds, dan anggota Badan Eksekutif PLO, Adnan al-Husaini dan sejumlah tokoh lain.

Selain itu, pemerintah Israel juga melancarkan kampanye menghapus Kementerian wakaf Islam dari Masjid Al-Aqsa. Mereka juga menyatakan otoritas penuh terhadap situs suci umat Islam tersebut.

Pemerintah Israel menutup gerbang Al-Aqsa  terhadap  umat Islam namun disaat yang sama mereka justru mengawal kelompok Yahudi ekstremis yang menginjakkan kaki di Al-Aqsa

Pasukan pendudukan Israel (IDF) juga dilaporkan melakukan tindakan semena-mena terhadap warga Palestina yang melakukan aksi protes di Bab Al-Asbath, salah satu gerbang Masjid Al-Aqsa.  Beberapa dari mereka bahkan ditangkap.

Otoritas Purbakala Israel juga sedang membuka jalur bawah dinding kota Al-Quds lama di Silwan menuju taman peninggalan sejarah yang  berlokasi dekat dengan tembok ratapan.

Hal ini dilakukan agar para turis Yahudi memiliki akses dengan mudah menuju taman yang dijuluki kota Daud tersebut. Untuk kepentingan ini, Israel harus membongkar bangunan Islam tua memiliki sejarah hingga ke zaman Umawi.

Sementara itu, di Majsid Ibrahimi, kota Khalil pemerintah Israel dilaporkan melarang kumandang azan sebanyak 53 kali.

Israel juga meningkatkan pemeriksaan serta merubah kompleks Masjid Ibrahimi menjadi pos militer. Disaat yang sama IDF membiarkan pemeluk agama Yahudi melaksanakan ritual di Masjid Ibrahimi dan di Makam Nabi Yunus.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir