Israel gunakan gas "mematikan" saat menghadapi demonstran Palestina

Kondisi cedera mereka yang tiba di rumah sakit selama Great March of Return menunjukkan adanya niat sengaja pendudukan Israel untuk melakukan pembunuhan dan mutilasi.

BY 4adminEdited Tue,09 Apr 2019,02:27 PM

Gaza, SPNA - Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan bahwa tingkat cedera mereka yang tiba di rumah sakit selama Great March of Return menunjukkan adanya niat sengaja pendudukan untuk melakukan pembunuhan dan mutilasi.

Ashraf Al-Qudra, juru bicara kementerian, menambahkan, "Penggunaan kekuatan mematikan pasukan pendudukan Israel terhadap warga sipil di timur Jalur Gaza telah mengakibatkan meninggalnya 271 warga Palestina dan melukai 16.500 lainnya."

Al-Qudra mengungkapkan bahwa pendudukan telah menggunakan berbagai jenis peluru, selain bom gas yang tidak dikenal dan tidak memiliki kode yang menyebabkan dampak kesehatan bagi mereka yang terluka.

Al-Qudra menekankan bahwa pendudukan telah mengembangkan metode represif menggunakan bom logam dan gas air mata sebagai alat untuk membunuh dan melukai, yang mengakibatkan kematian enam warga, termasuk empat anak, serta puluhan orang lainnya cedera.

Kementerian Kesehatan meminta otoritas terkait untuk memantau pelanggaran pendudukan Israel dan penggunaan alat mematikan dari karakteristik standar mereka.

Sejak 30 Maret 2018, warga Palestina telah berpartisipasi dalam pawai damai di dekat pagar yang memisahkan Jalur Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1948 untuk menuntut hak kembalinya para pengungsi ke kota-kota dan desa-desa tempat mereka mengungsi pada tahun 1948, dan pencabutan pengepungan yang diberlakukan terhadap Gaza oleh Israel.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir