Jihad Islam berjanji akan membela tahanan Palestina walaupun mempertaruhkan nyawa

Ziyad Nakhaleh menegaskan bahwa gerakan perlawanan Palestina akan terus membela hak-hak warga Palestina yang mendekam di penjara Israel.Sekretaris Jenderal Jihad Islam tersebut juga berjanji akan membebaskan tahanan Palestina walaupun harus mempertaruhkan nyawa.

BY 4adminEdited Thu,11 Apr 2019,02:57 PM

Jalur Gaza, SPNA - Ziyad Nakhaleh menegaskan bahwa gerakan perlawanan Palestina akan terus membela hak-hak warga Palestina yang mendekam di penjara Israel.

Sekretaris Jenderal Jihad Islam tersebut juga berjanji akan membebaskan tahanan Palestina walaupun harus mempertaruhkan nyawa.

Dalam acara penandatanganan biografi Muhammad Abu Thabikh, tahanan  Palestina yang mendekam di penjara Israel, Rabu (10/04/2019), Nakhalah mengatakan bahwa perjuangan membebaskan Palestina tidak berhenti hanya karena terluka akibat peluru atau dilempar ke penjara Israel.

“Gerakan perlawanan di Gaza sekali lagi dapat membuktikan ketangguhan mereka menghadapi Israel. Kami menyampaikan selamat kepada bangsa Palestina yang teguh dalam aksi Great March of Return. Palestina akan terus berkorban demi menghapus penjajahan,” tambahnya.

Dia menambahkan bahwa perlawanan terhadap Israel ditempuh dengan berbagai cara, baik di lapangan maupun di meja perundingan. “Dalam hal ini kita berhasi menuntaskan misi dimana Israel bersedia mengurangi blokade terhadap Gaza.”

Sejak beberapa bulan terakhir, Mesir dan Qatar telah memainkan peran aktif sebagai mediator dalam gencatan senjata antara gerakan pejuang Gaza dan Israel.

Melalui gencatan senjata tersebut Israel bersedia mengurangi blokade terhadap Gaza yang sudah berlangsung sejak satu dekade silam.

“Kami menetapkan syarat-syarat yang jelas menuntut penghapusan blokade terhadap Gaza, karena Israel suka berkhianat.”

Nakhalah juga menyerukan agar seluruh bangsa Palestina bersatu menghadapi Israel. “Kita semua adalah sasaran empuk. Israel tidak pilah-pilih khususnya menjelang deklarasi Deal of Century yang artinya menghapus Palestina dari peta sejarah,” tutupnya.

(T.RS)

Nuruddin Jamal Al-Harazin

leave a reply
Posting terakhir