Al-Quds, SPNA - Puluhan ribu warga Palestina, Jum’at (12/04/2019) menunaikan sholat Jum’at di Al-Aqsa ditengah tekanan Pemerintah Israel.
Lembaga Wakaf Islam Palestina melaporkan sekitar 50.000 warga Palestina sholat Jum’at di Masjid Al-Aqsa. Mereka datang dari berbagai wilayah di Al-Quds dan Tepi Barat dan wilayah yang diduduki tahun 1948.
Khatib Al-Aqsa, Syaikh Ismael Nawahideh dalam khutbahnya menyerukan rakyat Palestina untuk memberikan dukungan terhadap tahanan yang terpaksa melakukan mogok makan karena tindakan semena-mena sipir penjara Israel.
Syaikh Nawahideh juga menyerukan lembaga kemanusiaan untuk memperhatikan kodisi tahanan dan mendukung tahanan untuk memperoleh hak-hak mereka.
Lembaga Urusan Tahanan Palestina, Rabu (10/04/2019) melaporkan bahwa sejumlah tahanan yang mendekam di penjara Israel ikut melakukan mogok makan.
Berdasarkan keterangan Hassan Abdurrabih, sejumlah tahanan Palestina di penjara Nafha, Negev, Ishel dan Ofer ikut melakukan aksi mogok makan. Hal ini dilakukan agar pihak Israel menghormati hak asasi tahanan.
Jurubicara Lembaga Urusan Tahanan Palestina tersebut juga menejelaskan bahwa pemerintah Mesir saat ini masih melakukan negosiasi dengan pihak Israel terkait kondisi tahanan. Sayangnya, pihak Israel tidak memberikan solusi demi menyelamatkan mereka.
Tekanan terhadap tahanan Palestina akibat kebijakan yang ditetapkan pejabat tinggi Israel yang menghapus hak-hak tahanan. Para tahanan juga dijadikan bahan kampanye.
Abdurrabih juga menyerukan agar umat Islam menggelar aksi solidaritas dan dukungan terhadap tahanan Palestina yang dizalimi.
“Solidaritas untuk warga Palestina yang mendekam di penjara dapat dilakukan dengan banyak cara, seperti demonstrasi bersama bulan sabit merah, kampanye di media sosial, Kami menyerukan agar seluruh rakyat Palestina untuk mendukung tahanan, ‘’ tutupnya seperti dilansir Palsawa.
(T.RS/S:Palinfo)