Israel mengisolasi 5 desa dan menyita 51.000 dunam tanah Palestina di Lembah Yordania

Otoritas pendudukan Israel mengambil kendali atas mata air, peralatan pertanian, dan panel surya, yang semuanya milik warga Palestina.

BY 4adminEdited Wed,17 Apr 2019,03:35 PM

Tepi Barat, SPNA - Lima desa Palestina di Lembah Yordania diisolasi dan 51.000 dunam (12.600 hektar) tanah milik warga Palestina disita oleh otoritas pendudukan Israel pada hari Selasa (16/04/2019), Maan News melaporkan.

Pejabat Otoritas Palestina (PA) Mutaz Bisharat, mengatakan kepada Voice of Palestine bahwa otoritas pendudukan Israel mengambil kendali atas mata air, peralatan pertanian, dan panel surya, yang semuanya milik warga Palestina.

Lembah Yordania merupakan sepertiga dari Tepi Barat yang diduduki, yang sekarang 88% di bawah komando militer Israel. Bisharat menyatakan bahwa dengan mengisolasi desa-desa di distrik Tubas, dan menolak akses warga Palestina ke rumah mereka, pihak berwenang Israel mengungkap niat mereka untuk mengusir semua warga Palestina dari Lembah Yordania.

Organisasi Hak Asasi Manusia menafsirkan serangan Israel yang berlarut-larut terhadap warga sipil Lembah Yordania sebagai pelanggaran hukum kemanusiaan internasional, terlepas dari apapun caranya, baik dengan pemindahan, melalui penyitaan, pembongkaran rumah, dan penggusuran.

Menurut Statuta Roma dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC);Pasal 8 (2)(a)(vii) Statuta Roma menyatakan; “Deportasi atau pemindahan yang melanggar hukum atau pengurungan yang melanggar hukum” adalah kejahatan perang.

Pasal 7 (1)(d) Statuta Roma menyatakan; "Deportasi atau pemindahan paksa penduduk" adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sekitar 550, 000 pemukim Israel tinggal di Tepi Barat yang diduduki, dengan pelanggaran langsung terhadap Konvensi Jenewa ke-4, sementara penduduk asli Palestina terusir.

(T.RA/S; IMEMC)

leave a reply