Setelah tertunda, akhirnya Qatar membuka Rumah Sakit Prostetik dan Pusat Rehabilitasi Penyandang Cacat di Gaza

Rumah sakit ini vital bagi Gaza, di mana lebih dari 130 warga Palestina telah kehilangan anggota tubuh selama setahun terakhir selama protes yang sedang berlangsung di sepanjang pagar pembatas Gaza-Israel.

BY 4adminEdited Tue,23 Apr 2019,10:44 AM

Gaza, SPNA - Qatar pada hari Senin (22/04/2019) meresmikan rumah sakit prostetik pertama dan pusat rehabilitasi penyandang cacat di Gaza, setelah sebelumnya mengalami penundaan.

Qatar membangun rumah sakit itu setelah Emirnya mengunjungi Gaza pada tahun 2012. Ini adalah kunjungan pertama oleh seorang kepala negara sejak kelompok Hamas mengambil alih wilayah tersebut dari Otoritas Palestina pada 2007.

Namun, kurangnya staf dan dana menghalangi Hamas mengoperasikan pusat kesehatan itu.

Akhirnya, Dana Qatar untuk Pengembangan melatih 150 anggota staf rumah sakit di dalam dan luar negeri. Negara ini pun telah menanggung biaya proyek untuk saat ini.

Para pejabat kesehatan mengatakan bahwa rumah sakit dengan 100 tempat tidur itu vital bagi Gaza, di mana lebih dari 130 warga Palestina telah kehilangan anggota tubuh selama setahun terakhir selama protes yang sedang berlangsung di sepanjang pagar pembatas Gaza-Israel.

Kelompok-kelompok bantuan mengatakan bahwa ribuan warga Palestina ditembak di kaki selama protes, dan banyak yang akan memerlukan operasi lanjutan, fisioterapi dan rehabilitasi.

"Ini adalah cedera kompleks dan serius yang tidak cepat sembuh," kata kelompok Dokter Tanpa Batas yang berpusat di Paris pada bulan Desember. "Keparahan mereka dan kurangnya perawatan yang tepat di Gaza berarti bahwa infeksi adalah risiko tinggi, terutama untuk pasien dengan patah tulang terbuka."

Pada bulan November, negara Teluk itu, berkomitmen untuk memberikan dana sekitar $ 15 juta per bulan dalam bantuan selama enam bulan.

(T.RA/S: Times of Israel)

leave a reply
Posting terakhir