Pasca serangan Bom Gereja, Cina larang warganya ke Sri Langka

Pemerintah Cina menghimbau warganya agar tidak pergi ke Sri Langka untuk sementara waktu. Dua puluh orang telah ditangkap pasca ledakan di ibu kota Kolombo.

BY 4adminEdited Tue,23 Apr 2019,02:51 PM

Kolombo, SPNA - Kedutaan Cina di Srilangka, hari ini (Selasa, 23/04/2019), menghimbau warganya untuk tidak datang ke Sri Langka dalam waktu dekat. Himbauan tersebut dikeluarkan demi menjaga keselamatan warga pasca serangan bom di beberapa gereja dan hotel elit di ibu kota Sri Langka.

Cina merupakan penanam modal terbesar di Sri Langka. Meski demikian, Kedutaan Cina menyebutkan bahwa mereka akan kesulitan untuk menyelamatkan warganya dalam kondisi konflik seperti saat ini.

Sejumlah ledakan terjadi di beberapa gereja dan hotel di ibu kota Sri Langka bertepatan dengan perayaan Hari Paskah umat Kristen, Minggu (21/04/2019). Jumlah korban yang meninggal mencapai 290 orang dan 500 lainnya cedera dan luka-luka.

Serangan tersebut terjadi di tiga gereja dan tiga hotel di ibu kota Kolombo.

Pemerintah Sri Langka pasca kejadian telah memberlakukan larangan bepergian pada malam hari dan larangan menggunakan media sosial.

Menteri Perekonomian Sri Langka, Harsha de Silva, mengumumkan bahwa keamanan telah menangkap tujuh orang pasca ledakan tersebut.  Media juga melaporkan, 13 orang telah ditangkap pada Minggu pagi setelah insiden terjadi.

(T.HN/S: Ramallah)

leave a reply
Posting terakhir