Pasca seragan teroris, Warga Sri Lanka dilarang menggunakan cadar

Demi menjamin keamanan nasional, maka setiap orang dilarang menggunakan penutup wajah yang membuat mereka sulit diidentifikasi.

BY 4adminEdited Mon,29 Apr 2019,11:39 AM

Colombo, SPNA - Presiden Sri Lanka,  Maithripala Sirisena mengumumkan larangan memakai penutup wajah termasuk cadar bagi seluruh warga Sri Lanka.

Keputusan tersebut diambil pasca serangan bom beruntun dalam perayaan paskah yang menewaskan 290 orang.

Sirisena mengatakan aturan menutup muka di tempat umum diberlakukan hari ini, Senin (29/04/2019) sesuai dengan undang-undang darurat.

“Demi menjamin keamanan nasional, maka setiap orang dilarang menggunakan penutup wajah yang membuat mereka sulit diidentifikasi.”

Mayoritas warga Sri Lanka beragama Budha dimana populasi umat Islam di negara tersebut hanya 10%.

Awal April lalu, Sri Lanka dikejutkan dengan serangan bom beruntun dalam perayaan paskah. 290 orang tewas dalam serangan tersebut  dan  500 lainnya korban luka-luka. 35 korban tewas adalah WNA.

Minggu, (21/04/2019), Sri Lanka diguncang 8 serangan bom, 2 diantaranya adalah serangan bunuh diri menargetkan sejumlah hotel dan gereja saat pelaksanaan kebaktian paskah.

Presiden Maithripala Sirisena menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk menggelar sidang darurat.

Sementara Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe menyatakan serangan tersebut adalah aksi pengecut untuk menggagalkan program pemerintah yang berupaya menciptakan stabilitas Negara.  

Organisasi ISIS disebut adalah pihak yang melatari serangan teroris tersebut.

 

Sementara itu, Gerakan Perlawanan Islam, Hamas mengecam serangan teroris di Sri Lanka. Hamas menegaskan bahwa serangan teroris tersebut merupakan pelanggaran hukum.

Gerakan Perlawanan Palestina yang berbasis di Gaza tersebut juga menyampaikan belawa sungkawa terhadap korban.  “Hati bangsa Palestina bersama rakyat Sri Lanka, ‘’tulis Hamas.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir

Hamas kecam serangan teroris di Sri Lanka

Gerakan Perlawanan Palestina yang berbasis di Gaza tersebut juga menyampaikan belawa sungkawa terhadap korban.  “Hati bangsa Palestina bersama rakyat Sri Lanka, ‘’tulis Hamas seperti dilansir Pusat Informasi Palestina, Palinfo, Senin (22/04/2019.