Bekerja di Amazon, pekerja Muslim Somalia alami diskriminasi

Raksasa teknologi itu tidak memberikan mereka ruang dan waktu untuk shalat secara teratur dan melakukan tindakan diskriminatif.

BY 4adminEdited Tue,14 May 2019,11:25 AM

Washington, SPNA - Tiga wanita Muslim di negara bagian Minnesota mengajukan keluhan terhadap Amazon, yang tidak memberikan mereka ruang dan waktu untuk shalat secara teratur dan diberi pekerjaan yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan rekan-rekan kulit putih mereka yang lain.

Tiga karyawan asal Somalia itu mengatakan bahwa perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang tidak bersahabat bagi karyawan di gudang di Shakopee, Minnesota.

Keluhan itu diajukan pekan lalu kepada Komisi Kesempatan Kerja yang Setara (EEOC), dengan alasan bahwa raksasa teknologi itu melanggar Judul VII, yang melindungi dari adanya diskriminasi agama.

"Tuduhan itu juga mengatakan bahwa Amazon menciptakan sistem dua tingkat yang diskriminatif, di mana pekerja berkualifikasi Somalia dan Afrika Timur secara teratur diabaikan untuk promosi demi pekerja kulit putih dan secara teratur menerima lebih banyak tugas kerja yang lebih sulit," Muslim Advocates, sebuah organisasi nirlaba yang mewakili perempuan dalam kasus ini, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Ketika mereka mengajukan keluhan dengan perusahaan, mereka diberi "write-up" - peringatan yang pada akhirnya dapat menyebabkan penghentian.

"Klien kami telah dilecehkan, ditargetkan, dan membalas dendam tanpa alasan selain ras, agama, dan asal mereka," kata Nimra Azmi, seorang staf pengacara untuk Advokat Muslim.

"Amazon seharusnya tidak mentolerir diskriminasi semacam ini di tempat kerja atau fasilitas mereka."

Organisasi itu menambahkan bahwa sementara para manajer fasilitas itu berkulit putih, sebagian besar pekerja berasal dari Afrika Timur.

Keluhan juga menuduh bahwa setelah karyawan memprotes diskriminasi, manajemen Amazon terlibat dalam "kampanye pelecehan pembalasan" terhadap para pekerja.

"Pesan Amazon kepada pekerja Somalia sudah jelas, sejak mereka memprotes tindakan diskriminatif Amazon, manajemen Amazon sekarang akan menciptakan lingkungan yang begitu melecehkan dan bermusuhan sehingga mereka akan dipaksa untuk berhenti," kata Advokat Muslim dalam sebuah surat kepada EEOC.

Dua dari tiga karyawan Amazon yang mengajukan klaim terus bekerja di perusahaan, sementara satu lagi "secara konstruktif diberhentikan" pada bulan Desember.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir

83 Persen Orang Palestina di Israel, Alami Diskriminasi Rasial

Survei yang diterbitkan oleh media Israel, Channel 12, menyatakan bahwa sebanyak 83 persen orang Palestina yang tinggal di wilayah Israel percaya bahwa otoritas pendudukan Israel mempraktikkan rasisme terhadap komunitas Arab dan orang-orang Arab-Palestina.