Gaza, SPNA - Israel mengalami kerugian sebesar 60 juta shekel ($ 16,8 juta) dari sektor ekspor gas akibat serangan yang berlangsung selama dua hari yang diluncurkan terhadap Jalur Gaza awal bulan ini, seorang anggota Knesset mengungkapkan pada hari Selasa (14/05/2019).
Al-Wattan Voice melaporkan, surat kabar Ibrani Maariv mengatakan bahwa kerugian tersebut merupakan hasil dari keputusan Menteri Energi Yuval Steinitz yang menghentikan produksi gas di dari ladang gas Tamar selama serangan di Gaza pada 4-5 Mei.
Anggota Knesset Israel dari Orit Farkash-Hacohen mengungkapkan bahwa 60 juta shekel ($ 16,8 juta) telah hilang sebagai akibatnya dan ini akan diperoleh kembali dari dana pajak.
Dua puluh tujuh warga Palestina terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza yang terkepung, termasuk dua balita, dua ibu hamil dan satu anak di bawah umur. Empat orang Israel juga terbunuh.
Para ahli mengatakan serangan itu dihentikan karena Israel menjadi tuan rumah Eurovision Song Contest 2019 dan tidak ingin berita serangan itu membayangi acara musik global tersebut, atau untuk menghalangi peserta dan penonton konser untuk hadir.
(T.RA/S: MEMO)