Kelompok Persahabatan Parlemen Turki-Palestina: Israel harus membayar darah yang tumpah di Palestina

Kepala Kelompok Persahabatan Parlemen Turki-Palestina Hasan Turan mengecam Israel pada peringatan ke-71 Hari Nakba.

BY 4adminEdited Thu,16 May 2019,11:51 AM

Ankara, SPNA - Bertepatan dengan peringatan Hari Nakba ke-71, kepala Kelompok Persahabatan Parlemen Turki-Palestina Hasan Turan, Rabu (15/05/2019), mengeluarkan kecapan terhadap Israel. Tragedi Nakba merupakan hari di mana ratusan ribu warga Palestina pada tahun 1948 diusir dari rumah mereka di Palestina yang bersejarah, untuk memberi jalan bagi terbentuknya 'negara' Israel.

"Israel yang membangun permukiman ilegal baru setiap hari dan menyita wilayah yang diduduki harus membayar darah yang tumpah di Palestina," kata Turan dalam sebuah pernyataan tertulis.

Konflik Israel-Palestina dimulai pada tahun 1917 ketika pemerintah Inggris, melalui "Deklarasi Balfour", menyerukan "pendirian sebuah rumah nasional untuk orang-orang Yahudi di Palestina."

Tragedi Nakba telah menyaksikan terbunuhnya 15.000 orang Palestina, terlantarnya sekitar 800.000 orang, dan hancurnya 531 desa Arab dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan Zionis.

Diaspora Palestina sejak itu menjadi salah satu yang terbesar di dunia.

Pengungsi Palestina kini tersebar di seluruh Yordania, Lebanon, Suriah dan negara-negara lain, sementara banyak dari mereka telah menetap di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki Israel dan Jalur Gaza yang diblokade Israel.

Menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), saat ini ada lebih dari lima juta pengungsi Palestina yang terdaftar.

Bagi banyak orang Palestina, hak untuk kembali ke rumah mereka di Palestina yang bersejarah bukan hanya tuntutan politik utama, tetapi juga hak asasi manusia yang mendasar.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir