Mantan Menhan Israel ancam bumi hanguskan Gaza jika roket Hamas kembali mendarat di Tel Aviv

Jalur Gaza, SPNA - Mantan Menteri Keamanan Israel, Avigdor Lieberman, mengancam akan menghapus Jalur Gaza dari permukaan bumi jika roket Gerakan Perlawanan Palestina ...

BY 4adminEdited Sun,19 May 2019,01:33 PM

Jalur Gaza, SPNA - Mantan Menteri Keamanan Israel, Avigdor Lieberman, mengancam akan menghapus Jalur Gaza dari permukaan bumi jika roket Gerakan Perlawanan Palestina di Gaza kembali mendarat di Tel Aviv.

Berdasarkan keterangan Walla, Lieberman mengatakan, Sabtu (18/05/2019), bahwa penduduk Israel akan menuntut agar Gaza di bumi hanguskan jika rudal mereka kembali jatuh di kota Tel Aviv.

Lieberman juga membenarkan bahwa Gerakan Perlawanan Palestina berhasil mengembangkan kekuatan militer mereka. Mereka berhasil menambah produksi roket yang memiliki jangkauan dan akurasi tinggi dimana hal ini meresahkan rakyat Israel.

Lieberman menegaskan perlunya kesepakatan yang  komprehensif antara Perdana Menteri Israel dan Menteri Pertahanan mengenai tantangan dan tujuan dalam segala hal yang berkaitan dengan keamanan Israel.

Sebelumnya surat kabar Israel Walla News, melaporkan bahwa Pasukan Perlawanan Palestina di Jalur Gaza berhasil meningkatkan kekuatan tempur mereka.

Kekuatan tempur pejuang Gaza setara dengan Hizbullah di Lebanon. Mereka  diprediksi mampu melepaskan seribu roket dalam waktu sehari jika perang kembali terjadi.

Surat kabar Israel tersebut juga menjelaskan bahwa ‘’Ruang Operasi Bersama’’ faksi perlawanan Palestina menuai prestasi luar biasa.

Mereka berhasil melakukan koordinasi dalam operasi militer, melancarkan serangan masif dan terstruktur dengan sistem kontrol serta pengawasan yang kebal dari serangan Israel.  Mereka sanggup melepas 700 roket hanya dalam waktu 2 hari. Akibat serangan roket pejuang Gaza, 1000 warga Israel dilaporkan trauma.

Di lain pihak, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniya mengungkapkan bahwa Israel adalah pihak yang meminta gencata dalam agresi militer 48 jam terhadap Gaza 10 hari lalu.

“Diawal Israel menolak gencatan senjata yang digagas para mediator, namun serangan roket bertubi-tubi yang dilakukan para pejuang Gaza ke Israel memaksa mereka untuk tunduk dengan gencatan senjata, ‘’ terangnya dalam pidato pertemuan Badan Legislatif Palestina di Jalur Gaza, Selasa (14/05/2019).

Agresi Israel terhadap Gaza minggu lalu menelan 27 korban jiwa dari pihak Palestina, sementara dari pihak Israel sebanyak 4 orang. 130 unit perumahan warga Gaza hancur total dan 700 lainnya rusak parah.

Pusat Psikoterapi Israel melaporkan bahwa 1000 warga Israel membutuhkan rehabilitasi guncangan jiwa akibat trauma  dengan serangan roket pejuang Gaza Minggu lalu.

Sementara itu, Direktur Perusahaan Pembangunan Perumahan Israel,  Tzuq Haddad mengatakan bahwa sejak eskalasi terakhir di Gaza jumlah permintaan shelter di Israel meningkat tajam akibat trauma dengan serangan roket.

Haddad menjelaskan bahwa warga Israel dalam jumlah besar menghubunginya dengan suara ketakutan untuk memesan shelter demi melindungi mereka dari serangan roket pejuang Palestina di Jalur Gaza. 

(T.RS/S:RamallahNews)

leave a reply
Posting terakhir