Arab Saudi berhasil jatuhkan dua rudal balistik yang menargetkan Jeddah dan kota suci  Mekkah

Aliansi militer pendukung legitimasi Yaman, yang dipimpin Arab Saudi menjelaskan bahwa Sistem Pertahanan Udara Kerajaan Saudi merekam serangan rudal balistik yang menargetkan wilayah terlarang di Jeddah dan provinsi Taif, terang Juru bicara koalisi pimpinan Saudi,  Turki al-Maliki.

BY 4adminEdited Tue,21 May 2019,01:34 PM

Mekkah al-Mukarramah, SPNA - Pertahanan udara Saudi, Senin pagi (20/05/2019)  dilaporkan berhasil menjatuhkan dua rudal balistik menargetkan kota Jeddah dan Thaif, provinsi Mekkah al-Mukarramah.

Aliansi militer pendukung legitimasi Yaman, yang dipimpin Arab Saudi menjelaskan bahwa Sistem Pertahanan Udara Kerajaan Saudi merekam serangan dua rudal balistik yang menargetkan wilayah terlarang di Jeddah dan provinsi Taif, terang Juru bicara koalisi pimpinan Saudi,  Turki al-Maliki.

Berdasarkan koresponden Al-Arabia, Pertahanan Udara Saudi berhasil menjatuhkan rudal tersebut di jarak 60 km dari kota Mekkah.

Berdasarkan laporan AFP,  pemberontak Yaman yang berafiliasi kepada Iran, pekan lalu melancarkan serangan terhadap dua stasiun pompa migas Arab Saudi sebelah barat kota Riyadh. Akibatnya stasiun tersebut berhenti beroperasi selama  beberapa jam.

Sebelumnya, Pemberontak Houthi telah menargetkan kerajaan Arab Saudi dengan puluhan rudal balistik dan drone sejak koalisi yang dipimpin Saudi mulai melancarkan operasi di Yaman untuk mendukung pasukan pemerintah yang diakui secara internasional pada Maret 2015.

Kelompok Houthi yang disinyalir berada dibalik serangan tersebut juga telah beberapa kali melakukan serangan menargetkan kota suci Mekkah. Serangan terakhir terjadi pada bulan Juli 2017 lalu.

Hingga saat ini jumlah rudal balistik kelompok pemberontak Yaman yang berhasil dijatuhkan oleh Pertahanan Udara Arab Saudi mencapai 227 rudal.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Jaber dalam konfrensi pers menegaskan bahwa Saudi tidak menginginkan perang dan akan mengambil langkah-langkah mencegah perang. “Namun jika musuh memilih perang, maka kami akan menjawabnya dengan semua kekuatan, ‘’ sindirnya kepada Iran, AFP melaporkan.

Sebelumnya, Raja Salman menyerukan digelarnya dua pertemuan darurat, Teluk dan Arab, pasca serangan terhadap dua stasiun pompa minyak di Arab Saudi dan empat kapal di dekat pantai Uni Emirat Arab.

(T.RS/S:AFP,Al-Arabiya)

leave a reply
Posting terakhir

KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Mekkah tegaskan kota suci Al-Quds ibukota Palestina

OKI juga menegaskan perlunya melindungi hak pengungsi Palestina kembali ke tanah air sesuai dengan Resolusi nomor 194 serta menolak deklarasi AS bahwa Al-Quds ibukota bagi Israel serta menyerukan negara-negara yang telah merelokasi Kedutaan Besar untuk membatalkan langkah tersebut karena melanggar hukum internasional sekaligus merusak masa depan proses perdamaian di Timur Tengah.