Kementerian Luar Negeri Israel di ambang kehancuran

Kementrian menghadapi krisis keuangan parah yang hampir sepenuhnya melumpuhkan aktivitas diplomatik setelah defisit anggaran mencapai 400 juta shekel ($ 110,7 juta)

BY 4adminEdited Fri,24 May 2019,10:03 AM

MEMO - Yerusalem

Yerusalem, SPNA - Kementerian Luar Negeri Israel menghadapi krisis keuangan parah yang hampir sepenuhnya melumpuhkan aktivitas diplomatik kementerian setelah defisit anggaran mencapai 400 juta shekel ($ 110,7 juta), Israel Hayom melaporkan, Kamis (23/05/2019).

Surat kabar itu mengutip sumber-sumber di kementerian yang mengatakan bahwa kegiatan politik badan itu hampir sepenuhnya ditangguhkan, dan banyak rencana dibatalkan karena defisit anggaran. Di antara rencana ini adalah pembelian tanah untuk Kedutaan Besar Israel di Kairo, yang dibatalkan karena kementerian tidak mampu membeli tiket pesawat untuk pejabat yang bertanggung jawab atas pembelian itu.

Selain itu, Badan Kerjasama Pembangunan Internasional Israel di kementerian, yang bertanggung jawab atas hubungan dengan negara-negara berkembang, belum menyelesaikan kegiatan apa pun sejak awal tahun. Sumber itu mengatakan bahwa "tidak ada sesi baru yang diadakan, tidak ada delegasi yang datang ke negara itu, dan ada larangan perjalanan."

Duta besar Israel, konsul dan diplomat belum berpartisipasi dalam konferensi dan pertemuan karena kurangnya anggaran yang diperlukan untuk perjalanan mereka, tambah sumber-sumber itu.

"Kami tidak hanya tidak mampu melakukan perjalanan udara, tetapi kadang-kadang kami diundang ke konferensi ekonomi atau bisnis dan mengatakan bahwa kami tidak dapat hadir karena masalah penjadwalan, sebab menjadi hal yang memalukan untuk mengatakan bahwa kami tidak memiliki uang untuk tiket kereta," salah seorang konsul Israel ke sebuah negara Asia menjelaskan.

Seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Israel mengindikasikan bahwa “negara-negara di seluruh dunia meminta kami untuk membuka kantor perwakilan di wilayah mereka; tetapi, kami malah terpaksa menutup kantor perwakilan kami yang sudah ada."

"Bahkan," tambahnya, "kantor terus bekerja melakukannya meskipun kekurangan anggaran dan staf, yang tidak terjadi di kementerian luar negeri mana pun di dunia."

Bagaimana Israel dapat memperkuat posisi internasionalnya, keluhnya, "jika pihak berwenang mengurangi sumber daya yang didedikasikan untuk tujuan ini? Pelayanannya runtuh. Setelah tiga atau empat tahun mereka akan bertanya bagaimana kita kehilangan hubungan kita dengan sejumlah besar negara. Hal-hal yang tidak dilakukan hari ini akan menyebabkan kerusakan luar biasa yang akan kita bayar selama bertahun-tahun dari sekarang.”

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply