WHO merilis rincian dampak kesehatan mental warga Palestina di bawah pendudukan Israel

Kesehatan mental merupakan salah satu tantangan kesehatan masyarakat yang paling signifikan di wilayah pendudukan Palestina.

BY 4adminEdited Fri,24 May 2019,11:05 AM

MEMO - Gaza

Gaza, SPNA - Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan kondisi kronis kesehatan mental di wilayah Palestina yang diduduki (oPt)  akibat pendudukan dan kekerasan Israel.

Menurut WHO, kesehatan mental merupakan "salah satu tantangan kesehatan masyarakat yang paling signifikan" di oPt.

Di Jalur Gaza khususnya, "lebih dari setengah anak-anak yang terkena dampak konflik mungkin mengalami gangguan stres pasca-trauma," sementara "diperkirakan 210.000, atau lebih dari satu dalam 10 orang menderita gangguan kesehatan mental yang parah atau sedang di Gaza.

Mengupas secara keseluruhan, WHO menyatakan, oPt "memiliki salah satu beban gangguan mental remaja tertinggi di Kawasan Mediterania Timur."

Sekitar 54 persen anak laki-laki Palestina dan 47 persen anak perempuan Palestina berusia enam hingga 12 tahun "dilaporkan memiliki gangguan emosi dan/atau perilaku."

Laporan WHO juga memberikan gambaran tentang kekerasan yang dialami oleh warga Palestina di tangan pasukan pendudukan Israel.

Menurut dokumen itu, "pada tahun 2018, sebanyak 299 warga Palestina meninggal  dan 29.878 terluka dalam konteks pendudukan dan konflik." Sebanyak 87 persen dari mereka meninggal dan 80 persen dari mereka terluka di Jalur Gaza - proporsi yang dikaitkan dengan Great March of Return.

Sekitar 6.239 warga Palestina terluka dengan tembakan langsung, dengan 113 amputasi terjadi di Jalur Gaza tahun lalu "akibat cedera yang terjadi selama demonstrasi", di samping itu, sebanyak "21 orang lumpuh akibat cedera sumsum tulang belakang dan sembilan orang menderita penglihatan permanen."

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir