PM Palestina menyeru Inggris untuk mengakui negara Palestina yang berdaulat

Langkah Inggris "akan sangat penting mengingat niat Israel untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat," kata Shtayye.

BY 4adminEdited Wed,29 May 2019,01:01 PM

Ramallah, SPNA - Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh telah meminta Inggris untuk menerapkan pengakuan parlemennya terhadap kedaulatan negara Palestina.

Langkah Inggris "akan sangat penting mengingat niat Israel untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat," kata Shtayyeh dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (28/05/2019) setelah bertemu dengan delegasi parlemen Inggris di kota Ramallah, Tepi Barat yang di duduki.

Dia juga mendesak Inggris untuk mengirim tim teknis ke Palestina untuk menyelidiki pengurangan iuran pajak Palestina oleh Israel.

Kembali pada Oktober 2014, Parlemen Inggris dengan suara bulat mendukung pemerintah mengakui Palestina sebagai negara.

Sebanyak 274 anggota parlemen memilih untuk mengadopsi mosi tidak mengikat dan hanya 12 memilih menentangnya.

Mosi asli menetapkan bahwa "Parlemen percaya bahwa pemerintah harus mengakui negara Palestina bersama ... Israel."

Kemudian legislator Partai Buruh Grahame Morris mengatakan bahwa mengakui sebuah negara Palestina dapat membantu memecahkan kebuntuan dalam negosiasi damai antara Palestina dan rezim Tel Aviv sebelum terlambat.

Anggota parlemen konservatif Nicholas Soames juga mengatakan bahwa "mengakui Palestina adalah benar secara moral dan juga untuk kepentingan nasional kita."

Inggris tidak menunjuk Palestina sebagai negara, tetapi menegaskan bahwa itu bisa dilakukan kapan saja jika mereka percaya itu akan membantu proses perdamaian pembicaraan lama yang terhenti antara Palestina dan Israel.

Putaran terakhir perundingan Israel-Palestina runtuh pada tahun 2014. Di antara poin-poin penting dalam negosiasi itu adalah ekspansi pemukiman Israel yang berlanjut di wilayah Palestina.

Palestina menginginkan Tepi Barat sebagai bagian dari negara Palestina merdeka di masa depan dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

(T.RA/S: PNN)

leave a reply
Posting terakhir