Islamabad, SPNA - Demonstrasi diadakan di seluruh Pakistan pada hari Jumat (31/05/2019) guna memperingati Hari al-Quds (Yerusalem) dan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina dalam perjuangan mereka melawan pendudukan Israel.
Demonstrasi, konferensi, dan seminar utama, demonstrasi diadakan di ibukota Islamabad, Karachi, Lahore, Multan, Peshawar, Quetta, Faisalabad, berbagai distrik dan kota lain atas permintaan Dewan Milli Yakjehti - konglomerat dari berbagai pihak keagamaan untuk berbagai aliran pemikiran.
Partai-partai politik keagamaan utama, Jamat-e-Islami, Tehrik-e-Jafria Pakistan, Majlis Wahdat-e-Muslimin, dan lainnya juga mendukung seruan tersebut.
Di Karachi, para pengunjuk rasa -yang membawa bendera dan spanduk Palestina, gambarr Masjid Al-Aqsa dan para pemimpin gerakan perlawanan Palestina, Hamas- berbaris di jalan utama kota Mohammad Ali Jinnah meskipun suhu udara sedang menyengat.
Di tengah slogan "kematian bagi Israel", dan "kematian bagi Amerika", para pembicara mengecam rencana perdamaian Washington untuk konflik Palestina-Israel, yang dikenal sebagai "kesepakatan abad ini". Mereka menyebutnya sebagai langkah untuk melegitimasi pendudukan Israel atas tanah Palestina, khususnya Yerusalem.
Di Islamabad, ratusan pengunjuk rasa, termasuk wanita dan anak-anak, mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan anti-Israel. Mereka berbaris dari distrik bisnis kota ke daerah dekat gedung parlemen.
Di Lahore, kota terbesar kedua di negara itu, pengunjuk rasa berbaris di Mall Road menuntut masyarakat internasional, terutama PBB, bekerja untuk menghentikan kekejaman Israel terhadap Palestina.
Presiden AS Donald Trump pada bulan Desember 2017 telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel - sebuah langkah yang memicu kecaman internasional yang luas, termasuk dari PBB.
Hari Al-Quds adalah peringatan tahunan yang dilaksanakan setiap hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan di seluruh dunia untuk mengekspresikan solidaritas terhadap Palestina.
(T.RA/S: Anadolu Agency)
