Yerusalem, SPNA - Pejabat senior Israel mengungkapkan bahwa Abu Dis akan menjadi ibukota negara Palestina di masa depan di bawah "kesepakatan abad ini."

Menurut laporan surat kabar Israel Makor Rishon, Sabtu (01/06/2019), persiapan sedang dilakukan untuk secara sepihak menyerahkan Abu Dis - sebuah distrik di Yerusalem yang terletak di luar Tembok Pemisahan Israel - kepada Otoritas Palestina (PA). PA diperkirakan akan menolak langkah ini.

Abu Dis diklasifikasikan sebagai bagian dari Area B di bawah Kesepakatan Oslo, yang berarti berada di bawah kedaulatan sipil dan administrasi PA tetapi kontrol keamanan Israel.

Surat kabar itu melaporkan bahwa Presiden PA Mahmoud Abbas pada 2018 menolak tawaran AS dan Israel untuk menarik diri dari Abu Dis agar wilayah itu menjadi ibu kota Palestina.

Pada Desember 2017, AS secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan, pada Mei 2018, secara resmi memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Meskipun "Deal of The Century" belum terungkap, sejumlah kebocoran telah terungkap, yang mengarah pada kesimpulan bahwa kesepakatan itu akan berat sebelah demi kepentingan Israel dengan mengorbankan aspirasi dan hak bersejarah Palestina.

(T.RA/S: The Gaza Post)