Demi bangun taman Yahudi, Israel akan menggusur permukiman warga Palestina di Al-Quds

Israel bersikeras melakukan penggusuran demi membangun taman Yahudi meskipun proyek tersebut sudah ditangguhkan oleh Pengadilan.

BY 4adminEdited Mon,17 Jun 2019,02:12 PM

Al-Quds, SPNA - Pemerintah Israel di Yerusalem dilaporkan berencana melakukan penggusuran terhadap  sejumlah rumah warga Palestina di wilayah  Issawiya, Al-Quds timur untuk membangun taman Yahudi di lokasi tersebut.

Seorang tokoh terkemuka di Al-Quds, Hani al-Issawi mengatakan bahwa Israel bersikeras melakukan penggusuran demi membangun taman Yahudi meskipun proyek itu sudah ditangguhkan oleh Pengadilan.

“Meskipun rencana pembangunan taman Yahudi ditolak Pengadilan namun pemerintah Israel di Yerusalem bersikeras melaksanakan proyek itu dengan berbagai cara. Mereka bahkan memaksa warga mengosongkan rumah dalam waktu 2 hari. Kami akan menempuh jalur hukum demi menghentikan tindakan semena-mena ini,” tegasnya.

Dilansir Rt Arabic, Lembaga HAM Palestina menjelaskan bahwa penggusuran terhadap permukiman warga dilakukan secara sengaja untuk mengurangi populasi Palestina di Yerusalem Timur.

Hal ini bukan pertama dilakukan Israel, sebelumnya pemerintah Yahudi tersebut juga pernah menghancurkan sejumlah rumah di wilayah Al-Bustan, di Silwan, yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa.

Pada tanggal 6 Desember 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump meresmikan bahwa Yerusalem atau Al-Quds ibukota bagi Israel dan merelokasi Kedubesnya ke kota tersebut. Kebijakan Trump itu memberikan lampu hijau bagi Israel untuk melakukan tindakan semena-mena terhadap warga Palestina.

Langkah kontroverisal AS ditentang keras oleh PBB. Majelis Umum PBB dalam sidang darurat awal 2017, menetapkan resolusi dengan dukungan 128 negara bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Sementara itu, Euro-Mediterranean Human Rights Monitor (Euro-Med) Mei lalu, melaporkan bahwa Israel melakukan lebih dari 130 pelanggaran hukum terhadap rakyat Palestina di Al-Quds dalam waktu satu bulan.

Menurut laporan Euro-Med, Israel menerapkan kebijakan rasis dan pelanggaran kemanusiaan untuk memaksa rakyat Palestina angkat kaki dari kota suci Al-Quds.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply