UNRWA diperkirakan mengalami defisit $ 211 juta dalam anggaran 2019

Lembaga PBB tersebut telah mengalami krisis keuangan sejak Amerika Serikat, donor terbesar badan PBB, menangguhkan bantuannya pada tahun 2018.

BY 4adminEdited Wed,19 Jun 2019,12:18 PM

Amman, SPNA - Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Pierre Krahenbuhl mengatakan bahwa lembaga PBB itu diperkirakan akan mengakhiri tahun ini dengan defisit sebesar $ 211 juta.

Berbicara di sela-sela pertemuan Komisi Penasihat UNRWA di Laut Mati, Yordania, Krahenbuhl mengatakan bahwa lembaga tersebut telah berhasil mengamankan sekitar $ 350 juta dari $ 1,2 miliar anggarannya untuk tahun 2019.

Badan tersebut telah mengalami krisis keuangan sejak Amerika Serikat, donor terbesar badan PBB, menangguhkan bantuannya pada tahun 2018.

Keputusan AS menyebabkan kekurangan keuangan hingga $ 446 juta dalam anggaran lembaga itu.

Krahenbuhl mencatat bahwa ada indikator positif bahwa negara-negara donor akan berkomitmen keuangan mereka.

Konferensi UNRWA dijadwalkan berlangsung pada 25 Juni di New York, kata Krahenbuhl, tetapi ia mencatat bahwa sekretaris jenderal PBB akan memutuskan siapa yang akan berpartisipasi dalam lokakarya ekonomi yang dipimpin AS di Bahrain pada 25-26 Juni.

Menurut pejabat PBB, UNRWA membutuhkan dukungan agar terus memberikan layanan kepada 700 sekolah yang memberikan pendidikan kepada setengah juta pelajar Palestina dan klinik medis yang melayani 8,5 juta orang per tahun.

Badan PBB itu menyediakan layanan bagi sekitar lima juta pengungsi Palestina, termasuk 1,4 juta yang tinggal di 58 kamp pengungsi yang diakui di Yordania, Lebanon dan Suriah, serta Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir