Yordania: Jika hadir dalam konferensi di Bahrain, kami akan menolak proposal yang dianggap tidak dapat diterima

Menlu Yordania mengatakan bahwa negaranya sedang mempelajari cara menanggapi undangan konferensi yang akan mengungkap aspek ekonomi dari "kesepakatan abad ini."

BY 4adminEdited Thu,20 Jun 2019,11:51 AM

Brussels, SPNA - Jika Yordania menghadiri konferensi AS di Bahrain, maka negara itu akan menolak proposal yang dianggap tidak dapat diterima, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan pada Rabu (18/06/2019).

Berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Komisaris Tinggi Uni Eropa untuk Kebijakan Luar Negeri Federica Mogherini di Brussels, ia mengatakan bahwa negaranya sedang mempelajari cara menanggapi undangan konferensi yang akan mengungkap aspek ekonomi dari "kesepakatan abad ini."

"Jika kami hadir, kami akan menyatakan sikap tetap kami dalam kerangka kebijakan keterlibatan positif yang telah lama diadopsi kerajaan," kata Safadi.

Dia menambahkan, "Jika ada proposal yang tidak dapat diterima yang diajukan, kami hanya akan mengatakan 'Tidak.' Kami telah mengatakan tidak untuk segala sesuatu yang bertentangan dengan prinsip-prinsip di masa lalu. Kami akan berurusan dengan hal-hal positif.”

Safadi menekankan bahwa tidak ada alternatif untuk solusi dua negara sebagai solusi untuk konflik Israel-Palestina. Ia menyatakan pula bahwa konferensi Manama tidak akan menjadi "awal atau akhir dari sejarah."

Sementara itu, Mogherini menekankan bahwa UE tidak akan pernah mendukung solusi ekonomi apa pun tanpa konteks politik.

Dia mengatakan bahwa dia membahas beberapa masalah regional dengan Safadi dan menekankan bahwa UE tidak akan mendukung alternatif untuk solusi dua negara dan akan melanjutkan dukungan politik dan keuangan untuk UNRWA.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir