Mahmud Abbas buka kesempatan dialog dengan Israel

Di tengah krisis ekonomi yang dihadapi Palestina saat ini, Mahmud Abbas akhirnya buka kesempatan dialog dengan Israel. Dengan syarat Israel mengembalikan semua bea cukai perbatasan milik Pemerintahan Palestina.

BY 4adminEdited Sun,23 Jun 2019,11:54 AM

Yerusalem, SPNA - Presiden Palestina, Mahmud Abbas, Sabtu (22/06/2019), mengumumkan kesediaannya untuk duduk satu meja dengan Israel. Dengan syarat Israel mau mengembalikan hak bea cukai Palestina yang ditahan Tel Aviv.

Pernyataan tersebut disampaikan saat dirinya memimpin pertemuan Komite Pusat Fatah, seperti dilansir media lokal resmi Palestina.

“Kita siap berkomunikasi dengan mereka, menyangkut setiap permasalahan yang ada, baik keuangan atau ekonomi.” Kata Abbas.

Mahmud Abbas mengutuk kebijakan Israel untuk menahan beacukai dan pajak  Palestina. Israel beralasan bahwa uang tersebut digunakan pihak Palestina untuk membantu keluarga yang meninggal saat melakukan perlawanan terhadap militer zionis.

“Ini merupakan kebijakan yang tidak dapat diterima,” Tegasnya.

Terkait KKT Bahrain yang akan berlangsung beberapa hari lagi, Abbas kembali menegaskan penolakannya.

Ia menjelasan“Kita tidak akan pernah hadir dalam pertemuan tersebut. Pembahasan Ekonomi tidak seharusnya dibahas sebelum  persoalan politik selesai.”

Dalam pertemuan tersebut, Fatah mengumumkan penolakan mereka terhadap tawaran perdamaian Amerika Serikat, The Deal of Century. Kospirasi Amerika itu disebutkan dapat membahayakan masa depan Palestina.

KKT Bahrain akan berlangsung antara tanggal 25 dan 26, tiga hari mendatang di ibu kota Manama. Konferensi tersebut akan membahas beberapa kemungkinan investasi untuk membantu pemerintah Palestina keluar dari kemelut ekonomi.

Persis seperti yang disampaikan Mahmud Abbas, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, beberapa pekan lalu pernah mengatakan bahwa Palestina tidak sedang mencari solusi ekonomi. “Kami hanya butuh kemerdekaan.”

(T.HN:S/ Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir