Upload foto minuman keras, wartawan Israel picu kemarahan warga Bahrain

Kelakuan usil seorang wartawan Israel berhasil memicu kemarahan warga Bahrain. Keberadaan warga Israel yang bertugas meliput KTT Ekonomi Bahrai dianggap sebagai sebuah penghinaan.

BY 4adminEdited Wed,26 Jun 2019,04:58 PM

Manama, SPNA - Media Arab, Selasa (25/06/2019), dibuat heboh dengan foto seorang wartawan Israel, Barak Ravid, yang datang ke Bahrain untuk meliput Konferesi antar negara Arab. Warga Israel tersebut dengan bangga mengupload fotonya di depan LSM anti Israel di Bahrain.

Aksi warga Israel tersebut menuai protes dari warga net Arab, khususnya warga Bahrain. Hal tersebut merupakan sebuah penghinaan, sebut salah satu pengguna Twitter.

Tak hanya itu, Barak juga memamerkan foto lainnya saat ia menikmati sebotol minuman keras di pinggir Kota Bahrain. Dalam keterangan foto ia menuliskan, “(Menikmati) sebotol Bir Lebanon, di Bahrain. Timur Tengah era Baru.”

Untuk membalas foto tersebut, warga Bahrain mengunggah foto bendera Palestina yang dinaikkan berbarengan di atap rumah mereka. Foto tersebut juga dimaksudkan sebagai penolakan terhadap KTT Bahrain yang sedang berlangsung di negara tersebut, kemarin dan hari ini, 15 dan 26 Juni.

Barak sebelumnya juga sempat mempublish salah satu foto saat dirinya berada di pesawat. Ia menyebutkan telah berkeliling dunia selama 13 tahun. “Namun kali ini berbeda, pertama kalinya wartawan Israel diizinkan masuk ke Bahrain.”

KTT Bahrain merupakan pertemuan antar negara Arab inisiatif Amerika untuk mencari jalur alternatif demi membantu keuangan Pemerintahan Palestina.

Namun demikian banyak pihak menolak tawaran Amerika Serikat tersebut, termasuk Pemerintah Palestina beserta seluruh faksi perjuangan lokal.

Mereka menilai pertemuan tersebut merupakan konspirasi Amerika untuk kembali menjalankan rencana busuknya.

Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, pekan lalu telah menegaskan bahwa Palestina hanya membutuhkan kemerdekaan bukan solusi ekonomi.

(T.HN/S: Arabic.Rt)

leave a reply
Posting terakhir