Yerusalem, SPNA - Menteri Pendidikan Israel, Rafi Peretz, mempertimbangkan untuk mewajibkan sekolah ultra-Ortodoks dan Arab untuk mengibarkan bendera Israel, media Israel melaporkan, Rabu (26/06/2019).
Undang-undang Israel sejak 1997 telah memaksa semua lembaga pendidikan untuk mengibarkan bendera Israel di gedung sekolah utama mereka.
Sekarang, sumber yang dekat dengan Peretz mengklaim bahwa penegakan hukum bisa menjadi salah satu tindakan pertamanya di kantor.
“Karena banyak keterbatasan pada menteri dalam pemerintahan transisi, saat ini akan dicari langkah-langkah yang tidak termasuk biaya ekonomi. Gagasan mengibarkan bendera di semua sekolah adalah bagian dari langkah ini,” kata sumber itu.
Selama upacara pelantikannya, Peretz menyatakan, “Saya ingin melihat bendera Israel berkibar di atas kita semua. Itu semua milik kita dan akan berkibar di atas kita.”
Berita itu disambut oleh Oz, kelompok penekan sayap kanan yang mendesak pendahulu Peretz di kementerian pendidikan Naftali Bennett untuk menegakkan hukum itu.
"Menjunjung tinggi hukum dengan cara yang sama adalah penting bagi kami dan penting bahwa semua sekolah di Israel mengibarkan bendera, termasuk sekolah-sekolah di komunitas Arab," kepala Oz, Tal Zohar, mengatakan.
Pendidik dari sektor Palestina menyatakan keprihatinan atas hal ini.
“Pendidikan lebih penting daripada lambang simbol untuk memprovokasi. Saya menyarankan menteri pendidikan untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting seperti pendidikan moral dan mengurangi rasisme,” Khaled Abu Asbeh dari Masar Institute for Education mengatakan kepada media.
(T.RA/S: MEMO)
