Kuwait dukung kemerdekaan Palestina serta tolak normalisasi dengan Israel

Kuwait serius dalam menyelesaikan permasalahan di Palestina dengan demi meraih kemerdekaan yang diakui dunia internasional.

BY 4adminEdited Sat,29 Jun 2019,01:08 PM

Kuwait, SPNA - Kementerian Luar Negeri Kuwait menyatakan bahwa mendukung kemerdekaan Palestina dan menentang normalisasi dengan Israel sudah menjadi kebijakan tetap pemerintah Kuwait.

Dilansir Kantor Berita Kuwait (KUNA), Menteri Luar Negeri Khaled Al-Jarallah mengatakan: “Kuwait serius dalam menyelesaikan permasalahan di Palestina dengan demi meraih kemerdekaan yang diakui dunia internasional.”

Al-Jarallah menambahkan bahwa  dukungan terhadap Palestina adalah prioritas nomor wahid bagi umat Islam. Menurutnya, kebijakan Kuwait absen dari Manama Workshop yang menjadi awal Deal of Century, Selasa lalu demi mendukung Palestina serta melaksanakan arahan Majelis Nasional.

Al-Jarallah juga menyerukan negara- negara internasional mendukung proses perdamaian di Palestina dan  di Timur Tengah sesuai solusi dua negara dan inisiatif perdamaian Arab.

Senin lalu, Majelis Nasional Kuwait menyerukan pemerintah memboikot  Konferensi Bahrain yang diusung Amerika Serikat sebagai tahap awal dari Deal of Century, inisiatif AS untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.

Ketua Majelis Nasional Kuwait Marzouq Ali Ghanim dalam pidatonya mengatakan: “Kami menyerukan kepada pemerintah agar tegas memboikot Konferensi Manama yang merugikan hak bangsa Palestina tersebut.”

Ghanim menilai normalisasi dengan Israel bertentangan dengan sikap dan kebijakan pemerintah Kuwait yang sejak lama sudah membela bangsa Palestina.

“Konferensi di  kota Manama adalah skenario AS mendukung pendudukan Israel serta melemahkan hak bangsa Palestina. AS juga membebani negara Teluk dan Arab untuk membiayai proses perdamaian yang diatur dalam Deal of Century,’’ tutupnya.

Inisiatif perdamaian yang dirumuskan oleh AS atau Deal of Century ditaksir berpihak kepada Israel, tidak mendukung solusi dua negara dan tidak menjamin kemerdekaan Palestina, seperti diungkapk  Washington Post.

Hal ini bertentangan dengan keinginan Palestina untuk merdeka dan berdikari di batas wilayah yang disepakati tahun 1967 dimana Al-Quds timur adalah ibukotanya. Bulan lalu, Pemerintah Palestina dan Hamas bulan lalu sudah menyatakan memboikot konferensi Manama.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir