Paris, SPNA - Putri mantan Presiden Palestina Yasser Arafat, Zahwah Arafat, berhasil menyelesaikan studi magisternya di salah satu universitas ilmu politik di Paris, Perancis. Seusai upacara wisuda, ia menyampaikan kerinduannya kepada sang ayah tercinta.

Dalam sebuah wawancara setelah wisuda berlangsung, Zahwah mengatakan “Aku sangat merasakan kehilangan sang ayah saat ini, aku ingin sekali ia berada di tempat ini. Tapi aku yakin, ia pasti bersama kita, merasakan kebahagiaann yang aku rasakan. Aku bangga dengan kewarganegaraan Palestinaku.”

Zahwa Arafat merupakan satu-satu putri pemimpin Palestina tersebut. Ia lahir pada tahun 1995 dan saat ini tinggal bersama ibunya di Malta.

Dikutip dari situs Elaph, turut hadir dalam upacara pelepasan tersebut tokoh-tokoh penting Palestina. Seperti Direktur Jenderal Dana Nasional Palestina, Ramzi Khuriy, yang datang mewakili Presiden Palestina, Mahmud Abbas.

Khuri mengatakan, Mahmud Abbas terus memantau perkembangan putri pemimpin dan pahlawan Palestina tersebut.

Tokoh lainnya yang hadir, Duta Besar Palestina di Perancis, Salman Al-Harafi, Duta Besar Palestina untuk UNESCO, Ilyas Shannir, Duta Besar Palestina untuk Siprus, Ghabi Ath-Thawil dan beberapa tokoh penting lainnya.

Raymonda Hawa Tawil, nenek Zahwa, menuliskan ucapan terimakasih di akun Facebooknya. “Selamat untuk cucu kami, Zahwah, dan sang ibu.” Tulis Hawa.

(T.HN/S: Ramllah)