OKI mengutuk pembukaan terowongan Israel di Yerusalem

Terowongan ini disinyalir bertujuan untuk mengubah status historis dan hukum kota Yerusalem.

BY 4adminEdited Wed,03 Jul 2019,10:06 AM

Jeddah, SPNA - Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengutuk keras pembukaan terowongan Israel di selatan kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.

Para pejabat Israel membuka terowongan pada hari Minggu di bawah lingkungan Silwan di Yerusalem Timur, dengan kehadiran Duta Besar AS untuk Israel David Friedman dan utusan Timur Tengah Jason Greenblatt.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (02/07/2019), OKI mengatakan bahwa pembukaan terowongan "bertujuan untuk mengubah status historis dan hukum kota Yerusalem."

"Tindakan ini melanggar hukum internasional dan resolusi yang relevan dengan legitimasi internasional," kata organisasi yang bermarkas di Jeddah itu.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967.

Dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional, Israel mencaplok seluruh kota tersebut pada tahun 1980, mengklaimnya sebagai ibu kota negara "abadi dan tak terbagi" yang diproklamirkan oleh negara Yahudi.

Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia setelah Mekah dan Madinah. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai "Temple Mount," dan mengklaimnya sebagai situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir