Demonstrasi kembali ke tanah air, pekan ke 65, rakyat Palestina serukan Presiden Abbas berkunjung ke Gaza demi kukuhkan persatuan bangsa

Selain itu, Lembaga Tinggi Great March of Return juga menyerukan Presiden Mahmoud Abbas untuk berkunjung ke Gaza. “Kami mengajak Presiden Mahmoud Abbas berkunjung ke Gaza dan menggelar pertemuan dengan pemimpin Palestina disini demi mengakhiri perpecahan dan mengembalikan persatuan Palestina dalam menghadapi Israel,’’ seperti dilansir Rt Arabic.

BY 4adminEdited Sat,06 Jul 2019,02:48 PM

Jalur Gaza, SPNA - 40  warga Palestina menderita luka-luka dalam aksi Great March of Return pekan ke 65 di perbatasan Gaza, Jum’at (05/07/2019).

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa 22 warga luka-luka akibat peluru tajam yang ditembak ke arah demonstran. Israel juga menyerbu warga dengan gas air mata serta menyemprot mereka dengan  air limbah.

Sebelumnya, Lembaga Tinggi Palestina untuk Great March of Return menyerukan rakyat Palestina di Jalur Gaza menyelenggarakan aksi “Persatuan Palestina Untuk Tumbangkan Pendudukan Israel” di perbatasan Gaza. Aksi tersebut merupakan bagian dari Demonstrasi Kembali ke Tanah Air yang digelar sejak Maret 2018 silam. 

Aksi tersebut akan terus digelar sampai seluruh tuntutan Palestina terpenuhi terutama terkait penghapusan blokade terhadap Gaza.

Selain itu, Lembaga Tinggi Great March of Return juga menyerukan Presiden Mahmoud Abbas untuk berkunjung ke Gaza. “Kami mengajak Presiden Mahmoud Abbas berkunjung ke Gaza dan menggelar pertemuan dengan pemimpin Palestina disini demi mengakhiri perpecahan dan mengembalikan persatuan Palestina dalam menghadapi Israel,’’ seperti dilansir Rt Arabic.

Sejak 30 Maret 2018 warga Palestina menggelar demonstrasi di perbatasan Gaza menuntut Israel memulangkan kembali warga yang digusur ke tanah air. Namun IDF membubarkan massa dengan kekerasan. 318 warga Palestina dilaporkan gugur di tangan pasukan IDF sementara 31.000 lainnya luka-luka.  500 korban luka-luka dilaporkan kritis.

(T.RS/S:Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir